Februari, Neraca Dagang RI Surplus 1,32 Miliar Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus 1,32 miliar dollar AS pada Februari 2017, atau naik dari 0,18 miliar dollar AS dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun bila dibandingkan Januari 2017, surplus neraca perdagangan Februari mengalami penurunan. Pada Januari lalu, surplus neraca dagang mencapai 1,40 miliar dollar AS.

"Jadi Januari - Februari 2017 surplus mencapai 2,72 miliar dollar AS," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Surplus perdagangan ini didorong oleh kinerja ekspor sebesar 12,57 miliar dollar AS, atau naik 11,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun bila dibandingkan Januari 2017, angka nilai ekspor Februari turun 6,17 persen.

Ekspor migas, secara nilai turun 5,78 persen dibandingkan Januari 2017. Begitu juga volumenya yang ikut turun 14,78 persen lantaran ada pengaruh kenaikan minyak mentah.

Penurunan itu juga terjadi di ekspor non migas. Secara nilai turun 6,21 persen dibandingkan Januari 2017. Adapun Volume turun 6,65 persen lantaran kenaikan rata-rata harga agregat non migas terutama batubara dan CPO.

Dari sisi impor Feb 2017 mencapai 11,26 miliar, naik 10,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun dibandingkan Januari 2017, turun 5,96 persen.

Impor migas melonjak 32,71 persen secara nilai dan volume naik 29,9 persen lantaran kenaikan harga. Adapun impor non migas turun 12,93 persen dari sisi nilai.