Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kaltim Sakurkan 300.000 Ton Urea di Kuartal I 2017

Kompas.com - 22/03/2017, 08:00 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Produsen pupuk PT Pupuk Kalimantan Timur telah menyalurkan 309.498 ton urea subsidi di wilayah distribusi Pupuk Kaltim sepanjang tahun ini hingga 19 Maret 2017. Sedangkan untuk NPK subsidi, Pupuk Kaltim telah menjual 57.235 ton.

"Pencapaian ini terus meningkat seiring dengan beroperasinya lima pabrik setelah dilakukan perbaikan tahunan," kata Dede Sulistiawan, Account Executive Pupuk Kaltim  di Kantor Perwakilan Pupuk Kaltim di Balikpapan, Selasa (21/3/2017).

Pupuk bersubsidi merupakan kebutuhan petani dan kelompok tani sepanjang tahun. Seperti masa-masa memasuki musim tanam yang lalu, kebutuhan pupuk bersubsidi selalu meningkat pesat. P

upuk Kaltim sebelumnya telah menyediakan stok 303.922 ton urea subsidi dan 25.264 ton NPK subsidi untuk triwulan pertama 2017 memasuki musim tanam ini. Penyerapan pun sangat tinggi.

"Penyerapan selalu besar apalagi saat musim hujan seperti ini," kata Dede.

Pupuk Kaltim membantu pemenuhan pupuk untuk dua per tiga wilayah Indonesia, dari Kalimantan Selatan, Kaltim, dan Kalimantan Utara, ke Sulawesi, juga ke Bali hingga Nusa Tenggara, sampai ke Papua.

Demi menjaga ketersediaan pupuk, pengadaan pupuk urea bersubsidi selain dari Bontang juga akan diperkuat beberapa distribution center (DC) yang tersebar di Surabaya, Banyuwangi, Semarang dan Makassar.

Pemenuhan pupuk ini untuk terus menjaga stok aman yang telah ditentukan oleh SK Mentan.

Pada musim tanam saat ini, Pupuk Kaltim pun telah meningkatkan stok di daerah melebihi dari ketentuan yang berlaku.

Terkait proyeksi kinerja tahun 2017, Pupuk Kaltim menargetkan produksi urea sebesar 3.4 juta ton lebih besar dibandingkan tahun 2016 sebesar 3.3 juta ton.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan SK Mentan tahun 2017 di wilayah penyaluran Pupuk Kaltim sebesar 1,53 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com