Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bank DKI Naik 178 Persen Jadi Rp 645,11 Miliar

Kompas.com - 23/03/2017, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank DKI melaporkan laba bersih pada tahun 2016 mencapai Rp 645,11 miliar. Angka ini tumbuh 178 persen dibandingkan Rp 231,8 miliar pada tahun 2015.

"Perolehan laba ini tercapai berkat upaya-upaya efisiensi dan berbagai perbaikan khususnya penurunan NPL (rasio kredit bermasalah)," kata Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi dalam pernyataan resmi, Kamis (23/3/2017).

Menurut Krisno, perolehan laba bersih tersebut dipengaruhi peningkatan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 12,45 persen menjadi Rp 2,50 triliun dan peningkatan pendapatan operasional lainnya yang tumbuh 181,89 persen menjadi Rp 343,95 miliar.

Bank DKI juga mencatat penurunan beban penyisihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 480,90 miliar pada tahun 2016 dari Rp 734,60 miliar di tahun 2015. Ini adalah dampak dari membaiknya kolektibilitas kredit.

"Bank DKI juga fokus dalam melakukan upaya perbaikan di bidang perkreditan dengan melakukan penataan ulang proses bisnis, pemberian kredit yang lebih selektif dan peningkatan mitigasi risiko," ungkap Kresno.

Upaya lainnya yang dilakukan adalah melakukan penagihan, restrukturisasi kredit, serta hapus buku yang menurunkan rasio NPL Gross dari 7,96 persem per 31 Desember 2015 menjadi 5,35 persen per 31 Desember 2016.

NPL nett juga mengalami perbaikan dari 4,23 persen per 31 Desember 2015 menjadi 2,75 persen per 31 Desember 2016.

RUPS Tahunan Bank DKI tahun buku 2016 yang telah dilaksanakan pada 16 Maret 2017 pum menetapkan dividen Bank DKI sebesar Rp 193,53 miliar atau 30 persem dari laba bersih yang nantinya menjadi kontribusi Bank DKI dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah.

Total aset per 2016 tercatat sebesar Rp 40,57 triliun. Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp 28,45 triliun dan penyaluran kredit sebesar Rp 24,48 triliun.

Sepanjang tahun 2016, Bank DKI juga terus meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan Jakarta dan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti peluncuran kartu JakartaOne, implementasi Cash Management System di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, e-Parking Terminal Parkir Elektronik.

Kemudian pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui e-Samsat, e-Retribusi, absensi elektronik penghuni rusun serta pembiayaan kepada UMKM di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com