Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralih ke Gas Bumi, Hotel Dharmawangsa Hemat Hingga 50 Persen

Kompas.com - 23/03/2017, 19:56 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hotel Dharmawangsa Jakarta kini memanfaatkan gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) untuk bahan bakar memasak serta boiler laundrynya.

"Mulai awal Maret ini Hotel Dharmawangsa memanfaatkan gas CNG PGN untuk bahan bakar di lima dapurnya, selain itu mereka juga memanfaatkan CNG untuk boiler laundry," kata Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia, Ahmad Cahyadi dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2017).

Cahyadi mengatakan, sebelumnya Hotel Dharmawangsa menggunakan bahan bakar memasak di dapurnya berupa Liquefied Petroleum Gas (LPG). Dengan menggunakan CNG diperkirakan Hotel Dharmawangsa dapat menghemat sekitar hingga 50 persen.

"Karena gas CNG dari PGN harganya lebih hemat hampir 50 persen dibanding LPG non subsidi, bahkan kalau harga minyak naik penghematannya bisa lebih besar lagi," ungkap Chayadi.

Cahyadi menambahkan, saat ini Gagas Energi yang merupakan salah satu anak usaha dari PGN makin agresif menawarkan CNG ke masyarakat di daerah-daerah yang belum terbangun jaringan pipa gas bumi. Sehingga energi gas bumi yang efisien dan bersih serta aman dibandingkan bahan bakar lainnya ini makin banyak dinikmati masyarakat.

"Kini makin banyak restoran hingga industri beralih ke gas CNG PGN, contohnya saja Rumah Makan Suharti cabang Rawamangun dan Tendean, lalu ada toko Lapis Bogor Agrinesia, YKK Zipco Indonesia yang memproduksi resleting (zipper) di Karawang, Restoran Top Yammie di Glodok dan banyak lagi," ungkap Cahyadi.

Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto menambahkan, PGN terus mengembangkan infrastruktur baik melalui pipa gas maupun melalui sarana infrastruktur lainnya seperti CNG dan LNG.

"Saat ini PGN adalah pemain utama gas bumi di Indonesia. Infrastruktur pipa gas bumi PGN mencapai 7.278 km atau setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir di Indonesia, dengan volume gas yang disalurkan sebesar 1.599 million standard cubic feet per day (MMSCFD)," kata Irwan.

Sekadar informasi, PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 165.392 pelanggan rumah tangga, 1.929 pelanggan sektor UMKM, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.652 industri manufaktur berskala besar dan pembangkit listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com