Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Perluas Pangsa Pasar 3 Jenis Bright Gas ke 28 Provinsi

Kompas.com - 29/03/2017, 10:48 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memenuhi kebutuhan konsumen gas rumah tangga untuk kelas menengah ke atas, PT Pertamina (Persero) akan menyalurkan Bright Gas dalam berbagai kemasan di 28 Provinsi.

Langkah yang dilakukan Pertamina ini adalah untuk memenuhi tingginya minat konsumen terhadap produk baru Pertamina Bright Gas.

Berdasarkan data 2016, penjualan Liquit Petroleum Gas (LPG) non subsidi mencapai 1,42 juta Kiloliter (KL), termasuk produk inovasi Bright Gas yang tersedia dalam kemasan 12 kg, 5,5 kg dan 220 gram.

"Saat ini, market share Bright Gas sudah mencapai 15 persen dari total penjualan produk LPG non subsidi atau lebih tinggi 5 basis poin dari realisasi tahun lalu sekitar 10 persen. Kalau sekarang kita distribusikan secara masif tentu akan lebih banyak diserap oleh konsumen," ujar VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito dalam keterangannya, Rabu (29/3/2017).

Saat ini, di Kabupaten maupun Kota yang ada provinsi Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi, Pertamina telah mendistribusikan produk Bright Gas ke agen-agen penjualan.

Adiatma menilai, meningkatnya animo konsumen pada Bright Gas salah satunya didorong oleh keunggulan produk tersebut dari LPG Pertamina lainnya. Seluruh tabung Bright Gas telah dilengkapi dengan katup pengaman ganda yang membuatnya dua kali lebih aman dari kebocoran.

Bright Gas 12 kg hadir dengan tabung dua pilihan warna, yaitu ungu dan merah muda. Untuk memahami tata cara menggunakan dan memasang Bright Gas, seluruh tabungnya kini sudah dilengkapi dengan stiker petunjuk penggunaan Bright Gas sehingga lebih mempermudah konsumen.

Selain kemasan 12 kg dan 5,5 kg, Pertamina juga telah menghadirkan varian baru Bright Gas dengan kemasan 220 gram untuk memenuhi kebutuhan LPG rumah tangga dan industri.

"Produk yang sangat cocok untuk mendukung segala aktivitas memasak baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan," pungkas Adiatma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com