Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 2016, Laba Bersih Citibak Indonesia Naik Jadi Rp 2,29 Triliun

Kompas.com - 30/03/2017, 07:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comCitibank NA Indonesia melaporkan laba bersih pada tahun 2016 mencapai Rp 2,29 triliun. Capaian tersebut tumbuh 46,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,56 triliun.

Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 16,1 persen menjadi Rp 4,12 triliun.

Return on Asset (RoA) atau ukuran pengembalian aset perusahaan, juga tumbuh dari 2,8 persen pada tahun 2015 menjadi 4,1 persen pada tahun 2016. Sementara Return on Equity (RoE) juga tumbuh dari 10,7 persen pada 2015 menjadi 14,9 persen pada 2016.

“Kinerja yang positif ini dapat diraih berkat terjaganya porsi dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk giro dan tabungan. Dua jenis DPK ini berkontribusi 68,8 persen dari keseluruhan DPK Citibank per 31 Desember 2016,” ujar CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi dalam pernyataan resmi, Rabu (29/3/2017).

Di tahun 2016, beban operasional selain bunga perseroan juga turut membaik. Batara menjelaskan, hal ini didukung oleh penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai, terutama kredit, sebesar 23,6 persen menjadi Rp 839 miliar dari tahun sebelumnya Rp 1 triliun.

“Dengan demikian, tingkat efisiensi Citibank membaik, hal ini ditunjukkan dengan rasio BOPO yang turun menjadi 81,6 persen dari tahun sebelumnya 89,2 persen,” tutur Batara.

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) merupakan salah satu rasio efisiensi perbankan. Semakin rendah rasio BOPO maka semakin baik manajemen bank. 

Batara pun menyatakan, permodalan Citibank masih dalam kondisi baik. Per 31 Desember 2016, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Citibank Indonesia mencapai 30 persen, tumbuh 1,80 persen dibandingkan pada tahun 2015.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com