Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Pangan, BI Akan Rapat dengan Pemerintah Pusat dan Daerah di Semarang

Kompas.com - 30/03/2017, 19:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) akan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) di Semarang, Jumat (31/3/2017) esok.

Rapat yang dihelat setiap kuartal tersebut bakal membahas tentang permasalahan pangan.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menerangkan, rakor kali ini adalah yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan bank sentral, terlihat pentingnya akses terkait permasalahan pangan.

“Reformasi pangan merupakan isu penting dalam asesmen ekonomi. Pemerintah juga fokus pada masalah kedaulatan pangan,” ujar Dody dalam acara media briefing di Crowne Plaza Hotel Semarang, Kamis (30/3/2017).

Dody menyatakan, persoalan pangan juga menjadi hal penting yang diperhatikan oleh bank sentral. Pasalnya, apabila terjadi permasalahan pada sektor pangan, maka dampaknya akan menjalar ke gejolak inflasi.

Rapat koordinasi tersebut akan dihadiri oleh beberapa kementerian, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan.

Selain itu, akan hadir pula perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo akan hadir pada acara tersebut. Selain itu, akan hadir pula antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dody menjelaskan, dalam rapat tersebut BI akan memaparkan mengenai konteks inflasi pangan dan kendala makroekonomi terkait sektor pangan.

Selain itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan mamaparkan terkait koordinasi pemerintah pusat dan daerah dan permasalahan sisi mikro pertanian, Kementerian Perdagangan bakal memaparkan soal tata niaga perdagangan, Kementerian Pertanian terkait kebijakan di sektor pertanian, dan ketiga kepala daerah menjelaskan tentang permasalahan pertanian di daerahnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com