Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Ramadhan, Kementan Diminta Tingkatkan Validitas Data Produksi

Kompas.com - 06/04/2017, 21:44 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, guna menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2017, Kementerian Pertanian (Kementan) perlu meningkatkan validitas data terkait produksi bahan pangan pokok.

Menurutnya, untuk menjaga kestabilan harga bahan pangan pokok diperlukan data sebaran produksi yang valid agar tidak terjadi gejolak harga akibat pasokan yang menurun.

"Yang perlu dilakukan pemerintah adalah penguatan data sebaran produksi, atau pemetaan wilayah produksi, misal tanamnya sejauh mana, panennya bulan apa, ada kegagalan panen berapa persen, itu harus dihitung," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (6/4/2017).

Mansuri mengatakan, dengan data sebaran produksi yang valid maka pemerintah bisa melakukan pengaturan dan controlling mana daerah yang butuh pasokan bahan pokok dan mana daerah yang berlebih atau surplus. "Itu yang akan bisa memastikan besarnya supply dan demand saat puasa," jelasnya.

Menurutnya dengan data sebaran produksi yang valid, maka kenaikan permintaan konsumen pada bulan Ramadhan dapat teratasi.

"Kenaikan permintaan konsumen itu harus diikuti dengan data produksi bahan pangan pokok, validitas jadi penting. Kalau (saat ini) Presiden nyatakan aman, pasti Kementan tidak akan main-main soal itu," ungkapnya.

Mansuri menuturkan, jika validitas data terkait sebarab produksi tidak jelas, bukan tidak mungkin kelangkaan bahan pangan pokok akan terjadi, dan berimbas pada kenaikan harga, seperti komoditas cabai rawit merah.

"Dikhawatirkan ada kelangkaan barang kalau dari sekarang tidak didata, seperti daerah mana saja yang surplus, daerah mana saja yang gagal panen, harus didata, belajar dari tahun-tahun ke belakang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com