Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persediaan di AS Naik, Harga Minyak Tergelincir

Kompas.com - 13/04/2017, 10:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak berbalik turun pada Rabu atau Kamis waktu Indonesia, menyusul data persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS).

Para pedagang fokus pada perkiraan produksi AS yang menunjukkan peningkatan. Laporan ini juga menunjukkan stok di hub minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, naik 276.000 barel dalam seminggu.

Dikutip dari CNBC, Kamis (13/4/2017) harga minyak mentah berjangka Brent terakhir turun 37 sen ke 55,86 dollar AS per barel, setelah mencapai tertinggi satu bulan di 56,65 dollar AS per barel.

Sementara itu, harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun 29 sen menjadi 53,11 dollar AS per barel, setelah menyentuh level tertinggi sejak 7 Maret di 53,76 dollar AS per barel.

Kedua kontrak awalnya melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan, atau delapan sesi berturut-turut, setelah Arab Saudi dilaporkan akan mendorong anggota OPEC dan beberapa saingan untuk memperpanjang pemotongan pasokan setelah Juni.

Analis dan pedagang mengatakan fundamental jangka panjang tetap kuat dan penurunan stockpile cenderung karena pemeliharaan penyulingan. Persediaan minyak mentah di Cushing naik 280.000 barel menjadi 69,42 juta barel.

Namun, menurut Standard Chartered dalam sebuah catatan, kenaikan tersebut terjadi sebelum efisiensi operasional dilakukan.

"Kami tidak berharap persediaan mencapai titik ini, terutama dengan tekanan ke bawah persediaan Midwest karena penurunan arus Kanada," kata Standard Chartered.

Data menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 717.000 barel per hari (bph) ke 2,2 juta barel. Data tersebut keluar menyusul laporan bullish dari negara-negara OPEC yang mengklaim pemotongan Maret lebih dari yang mereka janjikan.

Akan tetapi, OPEC juga menaikkan perkiraan pasokan dari produsen di luar organisasi karena harga yang tinggi telah mendorong pengebor minyak serpih AS memompa lebih tinggi. Khawatir kehilangan pangsa pasar, Arab Saudi melindungi pelanggan paling penting di Asia dengan terus memasok mereka dengan semua volume kontrak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com