Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Pasar, Mendag Temukan Harga Gula Pasir Masih di Atas HET

Kompas.com - 13/04/2017, 13:26 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiato Lukita bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kamis (13/4/2017) pagi mengunjungi sejumlah pasar di Jakarta. Keduanya mengunjungi Pasar Senen, Pasar Rawamangun, dan Pasar Cipinang.

Maksud kunjungan kedua Menteri tersebut untuk meninjau harga pangan dan bahan pokok di tiga pasar tersebut. Selain itu, kunjungan kali ini melihat pasokan pangan dan bahan pokok menjelang masuknya bulan Ramadhan.

Dalam kunjungannya, Mendag Enggartiasto masih menemukan harga gula pasir di tingkat pengecer masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Rp 12.500 per kilogram.

Di Pasar Senen misalnya, dia menemukan harga gula pasir masih di atas HET saat bertanya langsung ke pedagang.

"Berapa harga gula pak," tanya Enggartiasto.

"Rp 13.000 pak, sudah turun sekarang," jawab Pedagang pasar.

Mendengar harga segitu, Enggartiasto heran. Sebab, dirinya harga di pasar tradisional jauh lebih mahal dibandingkan di pasar ritel modern.

Pria yang akrab disapa Enggar ini meminta agar pedagang tidak menaikkan harga gula pasir dan menjual sesuai dengan HET yang ditetapkan yakni, Rp 12.500 per kilogram.

"Ini jangan dinaikkan lagi ya. Di Pasar ritel modern sudah Rp 12.500," pinta Enggartiasto ke pedagang.

Selanjutnya, Enggartiasto Di Pasar Rawamangun juga masih menemukan harga gula pasir yang dijual masih diatas harga HET yang ditetapkan.

Saat menanyakan harga gula pasir yang dijual Enggar mendapatkan harga yang sama seperti di Pasar Senen yakni Rp 13.000 per kilogram. Dirinya pun kembali meminta pedagang di Pasar Rawamangun agar menjual harga gula pasir sesuai dengan HET yang ditetapkan.

Enggar juga meminta kepada pedagang agar dapat menerima pasokan gula pasir dari Bulog.

"Mahal Kalau Rp 13.000 per kilogram. Di supermarket sudah Rp 12.500 per kilogram. Saya minta pedagang Ambil pasokan gua dari Bulog aja, biar harganya bisa segitu (Rp 12.500 per kilogram)," Jelas Mendag.

"Pokoknya kita ada kesepakatan perjanjian HET yaitu gula mau merek apapun maksimal harganya Rp 12.500 di seluruh pasar dan ritel modern," tandasnya.

Sebelumnya, mulai 10 April 2017 Kementerian Perdagangan telah menetapkan HET gula pasir sebesar Rp 12.500 per kilogram. Penetapan HET ini berlaku selama enam bulan yang berakhir pada 10 September 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com