Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Salurkan Bansos PKH Nontunai Rp 14,2 Miliar Selama 2017

Kompas.com - 16/04/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank penyalur Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).

Hingga April 2017, Bansos PKH yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 14,2 miliar. "Dari Januari 2017 hingga awal April 2017, Bank BRI telah menyalurkan Bansos Non Tunai kepada lebih dari 28.691 Keluarga Penerima Manfaat dengan total bantuan sebesar Rp 14,2 miliar," kata Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso dalam pernyataan resmi, Minggu (16/4/2017).

Bansos PKH yang telah disalurkan BRI dilakukan di 13 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, di antaranya adalah Ambon, Sumbawa Barat, Merangin, Solok, Mandailing Natal, Kapuas Hulu, Tabalong, Mempawah, Sambas, Kepulauan Seribu, Batam, Tapanuli Tengah, dan Nganjuk.

Melalui 10.643 unit kerja Bank BRI yang tersebar di seluruh Indonesia, para penerima Bansos PKH dapat melakukan penarikan secara tunai dana bantuan tersebut.

Terakhir, BRI telah menyalurkan Bansos PKH Tahap 1 tahun 2017. Penyerahan Bansos PKH dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (14/4/2017) lalu.

Dalam kegiatan tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Direktur Kelembagaan Bank BRI Kuswiyoto menyerahkan Bansos PKH secara simbolis kepada 176 KPM.

Target penerima manfaat Bansos Tahap 1 ini sejumlah 4.762 KPM yang tersebar di Sulawesi Tenggara.

“Ini merupakan komitmen Bank BRI untuk menyukseskan program pemerintah dalam penyaluran Bansos yang tidak lagi tunai, agar Bansos menjadi tepat sasaran dan tepat guna,” ujar Hari.

Bansos PKH merupakan Program Bantuan Non Tunai yang diinisiasi oleh Kemensos dan diperuntukkan bagi keluarga yang tidak mampu dengan menggandeng perbankan sebagai penyalur dana bantuan.

Besaran bantuan yang disalurkan oleh pemerintah melalui lembaga keuangan perbankan adalah sebesar Rp 500.000 yang diberikan selama tiga bulan untuk setiap keluarga. Rencananya program ini akan dilaksanakan dalam 4 tahap untuk setiap Kota/Kabupaten penerima bantuan selama satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com