Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Dorong Pembukaan Kantor Cabang BNI di Australia

Kompas.com - 22/04/2017, 09:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Negara Bagian Victoria Australia membahas rencana pembukaan kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor cabang baru BNI tersebut akan dibuka di Melbourne.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkapkan, pihaknya mengharapkan BNI bisa membuka kantor cabangnya dalam waktu dekat di Melbourne. Kantor ini untuk memanfaatkan potensi keuangan di area tersebut khususnya dengan menyajikan layanan keuangan yang dibutuhkan oleh setiap bisnis dan kebutuhan WNI di Australia.

“OJK sudah menyampaikan kepada pemerintah di Victoria dan otoritas perbankan Australia untuk rencana pembukaan cabang BNI di Melbourne, sekarang tinggal BNI melanjutkan prosesnya,” kata Muliaman dalam pernyataan resmi.

Menurut Muliaman, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia selama ini sudah berjalan baik dan memiliki potensi yang besar untuk semakin dikembangkan. Adapun Direktur Treasury BNI Panji Irawan mengatakan, pihaknya akan mulai menyiapkan proses pengajuan ijin kepada otoritas perbankan di Australia dan berharap bisa mendapatkan ijin untuk membuka kantor cabang yang selain beroperasi untuk bisnis wholesale banking, tetapi juga retail banking.

“Cepat lambatnya pendirian BNI di Melbourne tergantung pada perijinannya, harus ada ijin dari OJK dan otoritas dari Australia. Prosesnya akan segera kami mulai,” jelas Panji.

Menurut Panji, BNI sudah melakukan studi kelayakan pendirian cabang di Melbourne, dan kesimpulannya kantor cabang yang dibuka selain melayani whole sale, juga bisa mengeluarkan produk dan jasa retail banking agar bisa menyerap kebutuhan pebisnis dan pelajar Indonesia di Australia.

Pada 2015, Indonesia berada dalam posisi kesepuluh tujuan export Australia dan berada dalam posisi 12 tujuan impor Indonesia ke Australia.

Nilai investasi Australia di Indonesia mencapai 8,4 miliar dollar Australia, dan nilai investasi Indonesia di Australia sebesar 1,4 miliar dollar Australia.

Di sektor wisata, Australia masih menjadi negara terbesar yang berkontribusi dalam kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yaitu sebesar 16,51 persen.

Sementara berdasarkan data Kementerian Pendidikan Australia pada 2015, jumlah pelajar Indonesia di Australia mencapai 19.300 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com