Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Meningkat, Saham McDonald's Melonjak

Kompas.com - 26/04/2017, 07:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham raksasa jaringan restoran cepat saji McDonald's menguat sekitar 4 persen pada sesi pembukaan perdagangan di lantai bursa, Selasa (25/4/2017) waktu setempat.

Penguatan saham McDonald's ini mencatatkan rekor tertinggi. Mengutip BBC, penguatan saham jaringan restoran cepat saji tersebut didorong sentimen positif investor terkait cemerlangnya kinerja keuangan McDonald's.

Perseroan melaporkan laba pada kuartal I 2017 yang lebih baik dari perkiraan. Pihak McDonald's menyatakan laba mengalami pertumbuhan sebesar 8 persen menjadi 1,2 miliar dollar AS pada kuartal I 2017.

Ini ditopang oleh pemangkasan biaya, promosi produk burger Big Mac, dan ekpansi produk sarapan pagi "All-Day Breakfast". Meskipun demikian, penjualan mengalami penurunan selama 11 kuartal berturut-turut.

Akan tetapi, penurunannya lebih kecil dibandingkan yang diprediksi para analis. CEO McDonald's Steve Easterbrook pada bulan lalu memaparkan rencana baru untuk kembali memenangkan hati konsumen.

"Kinerja keuangan pada kuartal I 2017 menunjukkan bahwa McDonald's memiliki rasa kepentingan dalam semua lini bisnis," jelas Easterbrook.

Pendapatan McDonald's turun 4 persen menjadi 5,68 miliar dollar AS. Turunnya pendapatan antara lain disebabkan penjualan restoran-restoran kepada pewaralaba sebagai bagian dari strategi bisnis yang telah dicanangkan Easterbrook.

Adapun pendapatan lebih tinggi dari ekspektasi karena pertumbuhan pesat di China dan Inggris. Sepanjang tahun 2017, saham McDonald's telah menguat 15 persen dan valuasi pasar mencapai 115 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com