Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Australia Jajaki Potensi Investasi di Sumut

Kompas.com - 27/04/2017, 08:11 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan asal Australia telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di kawasan Sumatera Utara.

Konselor Bidang Politik dari Kedutaan Australia di Jakarta, Christian Hirst, menyatakan sudah ada penjajakan atas rencana investasi tersebut.

"Penjajakan ini untuk memulai komunikasi agar bisa berlanjut kepada hal yang lebih spesifik antara Australia dengan Sumatera Utara. Kami juga mempertanyakan kondisi sosial masyarakat serta politik di Sumut. Termasuk beberapa negara yang sudah berinvestasi di Sumut," ucap Christian Hirst, Rabu (26/4/2017).

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Hurhajizah Marpaung menyambut baik penjajakan yang dilakukan Australia untuk melihat potensi investasi di berbagai bidang.

Saat ini Sumatera Utara memiliki berbagai potensi bisnis yang bisa dimanfaatkan untuk para investor menanamkan modalnya. Sektor yang paling menonjol di antaranya infrastruktur dan pariwisata.

"Di Sumut bisa dikatakan serba ada. Jika investor mau menanamkan modalnya, bisa di berbagai bidang. Seperti infrastruktur, baik darat, laut dan udara. Tinggal pilih, kita punya 33 kabupaten dan kota," kata Nurhajizah, Rabu (26/4/2017).

Dia berharap terjalin kerjasama antara Indonesia khususnya Sumut dengan Pemerintah Australia.

"Kami punya potensi wisata Sungai Asahan yang jeramnya nomor tiga di dunia, tapi belum termanfaatkan maksimal. Belum ada fasilitas hotel yang mendukung kedatangan para wisatawan kalau ada lomba bertaraf internasional digelar," katanya.

Untuk itu, siapa saja investor yang berminat menanamkan modalnya untuk Sumut akan direspon baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com