Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Ramadhan, Kemendag Siapkan Minyak Goreng 1,5 Juta Ton

Kompas.com - 29/04/2017, 08:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, guna menghadapi bulan Ramadhan hingga Lebaran 2017 pemerintah memiliki stok minyak goreng sebanyak 1,5 juta ton.

"Kalau ada kenaikan harga yang tidak wajar, kami siap menggelontorkan 1,5 juta ton minyak ke pasar," ujarnya saat meninjau ketersediaan stok minyak goreng di PT Panca Nabati Prakarsa Pulo Gadung, Jakarta, Jumat (28/4/2017). 

Mendag Enggartiasto menjelaskan, stok sebanyak 1,5 juta berasal dari 14 produsen minyak goreng dan menyerahkan kewenangan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam mengatur penyaluran stok minyak goreng tersebut.

"Begitu ada kelangkaan minyak goreng, bisa kapan saja saya kirim," jelas Mendag Enggartiasto.

Ia menjelaskan, pihaknya memprediksi kebutuhan minyak goreng saat Ramadhan hingga Lebaran mendatang diperkirakan mencapai 20 juta liter per bulan naik dari yang biasanya hanya 13 hingga 14 juta liter per bulan.

Dirinya juga menjamin, pasokan minyak goreng selama Ramadhan hingga Lebaran akan tersedia dengan baik.

"Untuk minyak Indoneisa sudah tidak perlu diragukan, kita ini produsen terbesar crude palm oil (CPO) beserta turunannya, dan Indonesia bersama Malaysia menguasai 80 persen pasar CPO dunia," ungkapnya.

Mendag pun optimis, dari sisi harga tidak akan bergejolak tinggi karena pemerintah telah menetapkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 11.000 per liter. 

Sementara itu, Presiden Direktur PT Panca Nabati Prakarsa Adi Wisoko Kasman yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Minyak Makan Indonesia, menegaskan bahwa produsen minyak goreng nasional saat ini dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com