Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kitabisa Angkat Bicara soal Cak Budi yang Beli Fortuner dan iPhone 7 dari Dana Sumbangan

Kompas.com - 02/05/2017, 08:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kitabisa.com, situs galang dana dan donasi online (crowd funding) terpopuler di Indonesia angkat bicara terkait dengan penggalangan dana oleh Cak Budi yang tengah ramai dibahas melalui media sosial.

CMO Kitabisa.com, Vikra Ijas, menegaskan bahwa Cak Budi dan istrinya tidak menggunakan hasil penggalangan dana dari Kitabisa.com untuk membeli mobil dan telepon seluler.

Menurut Vikra, Cak Budi membeli barang-barang tersebut dengan donasi yang langsung ke rekening pribadi yang bersangkutan.

Kitabisa tidak memiliki akses untuk memonitor donasi yang masuk Rekening pribadi Cak Budi dan istri serta bagaimana dana tersebut disalurkan.

"Setiap Cak Budi melakukan pencairan dana yang terkumpul, Kitabisa.com secara rutin meminta update penyaluran dana. Update tersebut kemudian dilaporkan secara langsung kepada para donatur melalui kolom update di laman donasi terkait yang secara otomatis terkirim ke email seluruh donatur," ujar Vikra dalam penjelasan resminya, Selasa (2/5/2017).

Dari catatan Kitabisa.com, Cak Budi telah mencairkan dana senilai Rp 200 juta dari total donasi terkumpul, dan telah disalurkan sesuai pelaporan di laman tersebut. Sisa donasi yang terkumpul akan disalurkan ke lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap.

Kitabisa.com menyatakan tiap kampanye akan dikenakan biaya administrasi sebesar 5 persen, kecuali kategori bencana alam dan zakat 0 persen.

“Seperti website crowdfunding lainnya di dunia, biaya administrasi ini digunakan untuk menutup biaya operasional serta pengembangan teknologi dan layanan Kitabisa agar menciptakan wadah menggalang dana dan donasi yang mudah dan transparan bagi semua orang” pungkas Vikra.

Hingga saat ini Kitabisa.com sendiri saat ini telah memfasilitasi lebih dari 4.000 penggalangan dana dari individu, komunitas dan yayasan.

Sebelumnya ramai beredar di media sosial seseorang dengan nama akun @cakbudi _ mengaku menggunakan dana dari yang dia kumpulkan untuk membeli mobil Fortuner dan iPhone 7.

Alasannya, kendaraan dibutuhkan untuk menjangkau daerah sasaran. Untuk iPhone 7 dipakai untuk memotret penerima bantuan.

Atas postingan tersebut, banyak netizen yang merasa ada penyalahgunaan dana yang dihimpun oleh @cakbudi_

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com