Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Kinerja Apple, Wall Street Ditutup Menguat Tipis

Kompas.com - 03/05/2017, 08:11 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat namun cenderung flat pada perdagangan saham Selasa waktu setempat atau Rabu (3/5/2017) waktu Indonesia bagian barat.

Indeks Dow Jones menguat 36,43 poin atau 0,17 persen menjadi 20.949,89. Indeks S&P 500 bertambah 2,84 poin atau 0,12 persen menjadi 2.391,17. Saham teknologi, industri, dan kesehatan menjaga penguatan s&P 500.

Dikutip dari CNBC, ada tiga event yang ditunggu pelaku pasar di Wall Street pada pekan ini yaitu pertemuan The Fed yang dimulai hari ini, angka ketenagakerjaan Jumat nanti, dan kinerja perusahaan besar. Salah satunya Apple yang baru mengumumkan kinerja setelah perdagangan usai.

"Tidak mengagetkan melihat sesi perdagangan tanpa inspirasi pada hari ini," kata Eric Wiegand, Senior Portofolio Manager Private Client Reserve di US Bank

Indeks Nasdaq yang memperdagangkan saham-saham teknologi sempat menyentuh rekor 6.102,72 pada perdagangan intrahari. Saham Apple juga menguat menyentuh rekor. Namun, Nasdaq ditutup dengan rekor 6.095,37 di akhir perdagangan, setelah menguat 3,76 poin atau 0,06 persen.

(Baca: Saham Apple Sokong Penguatan di Wall Street)

Apple yang ternyata kinerja penjualannya meleset dari perkiraan analis, sahamnya baru merosot 1,2 persen setelah bel akhir perdagangan.

Penjualan iPhone 50,76 juta unit di fiskal kuartal II yang berakhir 1 April lalu, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu 51,19 juta unit. Angka itu juga meleset dari perkiraan pasar yaitu penjualan 52,27 juta unit.

Pelaku pasar di Wall Street juga kemarin memperhatikan perkembangan bank sentral Federal Reserve (The Fed) yang memulai pertemuan dua-harinya pada Selasa.

Pelaku pasar memperkirakan, The Fed tidak mengubah suku bunga bulan ini. Tapi, ada 65,2 persen kesempatan memperkirakan The Fed mengerek 25 basis poin bunga pada Juni, menurut data Thomson Reuters.

Di hari yang sama, mata uang dollar AS melanjutkan penguatan dan menyentuh posisi terkuat enam-pekan terhadap yen yaitu di level 112,30.

Kompas TV Akibat Pemilu Perancis, Wall Street Tutup Saham Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com