Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Pertahankan Bunga, Wall Street Ditutup "Flat"

Kompas.com - 04/05/2017, 08:16 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis (4/5/2017) waktu Indonesia barat.

Hal itu terjadi setelah bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, memutuskan mempertahankan suku bunga acuan Fed Fund Rate.

Selain itu, juga tidak ada laporan keuangan perusahaan yang terlalu menggembirakan bagi Wall Street sebagai faktor penguat.

Indeks S&P 500 turun 3,04 poin atau 0,13 persen menjadi 2.388,13. Nasdaq Composite jatuh 22,82 poin atau 0,37 persen, penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir. Dow Jones Industrial Average naik 8,01 poin atau 0,04 persen menjadi 20.957,9.

Pada Rabu , The Fed mempertahankan bunga di level 0,75 persen - 1 persen, setelah naik 25 basis poin pada Maret lalu. Ini merupakan langkah pengetatan ekonomi pertama The Fed sejak resesi tahun 2009.

Meski pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I 2017 melemah, The Fed menekankan pada tren pertumbuhan ketenagakerjaan. Pasar kembali melihat, The Fed akan menaikkan bunga dua kali lagi pada tahun ini, terdekat pada bulan Juni.

Indeks finansial S&P menguat 0,6 persen tadi malam, terdorong peluang kenaikan bunga The Fed Juni mendatang. Meski begitu, 7 dari 11 sektor melemah.

"The Fed kembali memberi sinyal akan menaikkan bunga secara berkala. Kemungkinan bunga naik pada Juni mendatang," kata Ryan Sweet, Ekonom Senior di Moody's Anaytics di West Chester, Pennsylvania pada Reuters.

Saham Apple turun 0,3 persen ikut memberatkan bursa AS, setelah kemarin mengumumkan penurunan penjualan iPhone yang cukup mengejutkan.

Pasar memperkirakan, pertumbuhan laba korporasi kuartal I 2017 sebesar 14,2 persen, terbesar sejak tahun 2011.

Setelah pemilihan Presiden AS Donald Trump pada November lalu, indeks S&P sudah naik 11,6 persen, terdorong ekspektasi laju belanja negara dan jor-joran memberikan insentif bagi pebisnis.

Kompas TV Bunga Fed Naik, Rupiah dan Saham Tetap Melaju
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com