Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Investasi Bodong, Tokoh Agama dan Masyarakat Juga Perlu Edukasi Keuangan

Kompas.com - 04/05/2017, 14:14 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Ketua Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan bahwa untuk menekan maraknya investasi ilegal atau investasi bodong, juga perlu peran serta dari tkoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Sebab, tidak jarang para tokoh tersebut yang menjadi ikon untuk investasi ilegal tersebut sehingga masyarakat pun menjadi percaya pada skema investasi tipu-tipu. Banyak juga skema investasi ilegal yang menggunakan para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melegitimasi usaha ilegalnya.

"Kalau tokoh agama, saya sebut toga. Tokoh masyarakat, tomas. mereka juga perlu edukasi dan literasi keuangan. Sebab di banyak kasus, pas investasinya ditetapkan ilegal, mereka malah marah ke OJK," kata Muliaman dalam sesi tanya jawab Seminar Internasional Changing Consumer Behaviour Through Financial Literacy, Financial Inclusion and Consumer Protection di Nusa Dua, Bali, Kamis (4/5/2017).

Lebih lanjut Muliaman menambahkan, dalam rangka literasi keuangan, inklusi finansial serta proteksi konsumen, sangat diperlukakan strategi yang jelas berkaitan dengan pera serta toga dan tomas ini. Oleh sebab itu, sosialisasi serta edukasi keuangan harus terus dilakukan.

Menurut Muliaman, semua stakeholder harus membuka akses keuangan kepada setiap lapisan masyarakat. terutama, kepada masyarakat yang belum melek finansial.

"Tantangannya adalah bagaimana membuka akses keuangan yang lebih luas. Sebab dengan membuka akses keuangan yang luas akan membantu masyarakat untuk memiliki wawasan keuangan yang lebih baik. Pembangunan ekonomi berkeadilan akan jadi kunci untuk jawaban kasus ini," papar dia.

Ekonomi berkadilan menurut Presiden, lanjutnya, adalah untuk membuka akses keuangan yang lebih luas. Namun bagaimana akses keuangan yang luas dapat menyejahterakan masyarakat?

Jawabannya yakni, bahwa akses keuangan dapat menyejahterakan karena membuka modal ke usaha masyarakat, terutama usaha jenis menengah, kecil dan mikro atau UMKM.

"Jika masyarakat dekat dengan modal maka mudah buka bisnis. Oleh karena itu dengan mendekatkan ke modal masyarakat diharapkan mereka bisa tingkatkan kualitas perekonomiannya masing-masing," ujarnya.

Peran Fintech

Muliaman menyatakan bahwa hadirnya teknologi di industri keuangan atau disebut financial technology (fintech) merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan masyarakat ke modal, dan dengan demikian menjadi sarana literasi keuangan, edukasi keuangan.

"Fintech ini meudahkan akses keuangan. jadi jika 20 tahun lalu kita berperang melawan buta huruf, kini kita berperang dengan buta keuangan," pungkasnya.

 

Kompas TV Kegiatan penghimpunan dana dan pengelolaan investasi yang dilakukan oleh 6 perusahaan di Medan, Sumatera Utara dihentikan oleh OJK.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com