Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilkan Harga, Bulog Akan Impor Bawang Putih Asal China

Kompas.com - 06/05/2017, 19:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti mengungkapkan, dalam menstabilkan harga bawang putih pihaknya berencana melakukan impor dari China.

Beberapa hari terakhir komoditas bawang putih mengalami kenaikan harga cukup signifikan khususnya di wilayah DKI Jakarta.

"Kami akan segera memasukan bawang putih, jadi Bulog akan impor dari China," ujar Djarot saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (6/5/207).

Djarot menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi terkait rencana importasi bawang putih asal China.

"Sekarang masih nego-nego karena harga (bawang putih) setiap saat turun disana, jadi gambarannya dalam minggu-minggu ini harganya di China turun terus," ungkapnya.

Terkait rencana impor tersebut, Djarot mengatakan, pihaknya sebagai korporasi menjalankan prinsip kehati-hatian, karena saat ini pergerakan harga bawang putih di China sedang turun akibat memasuki masa panen raya.

"Kami hati-hati karena jangan sampai bawang Bulog masuk (pasar) tetapi harga saat lebaran nanti sudah jatuh," katanya.

Menurutnya hal itu dilakukan, karena saat ini mayoritas pasokan bawang putih nasional di impor dari China dan pergerakan harga di China akan dangat mempengaruhi harga bawang putih dalam negeri.

"Jadi kami lihat dulu pergerakan harga di sana, karena tidak bisa diingkari sumber bawang putih terbesar di Indonesia dari China, dan harga disana akan sangat mampu mempengaruhi harga di sini (Indonesia) karena mayoritas dari sana, dan akhir bulan ini mulai panen, dan harganya akan turun," paparnya.

Djarot menungkapkan, terkait jumlah yang akan didatangkan pihaknya tidak akan mendatangkan dalam jumlah yang besar, namun bertahap dengan terus melihat pergerakan harga bawang putih di China.

"Saya akan impor bertahap, makanya saya tidak akan impor sekaligus besar, bertahap mulai dari 10 hingga 20 kontainer. Kalau satu kontainer 25 ton kalau 10 cuma 250 ton, kalau 20 ya 500 ton, ini mungkin lebih aman, dalam artian pasar bertahap turun, dan kami tidak terbebani stok yang harganya masih mahal," papar Djarot.

(Baca: Harga Bawang Putih di China Turun, di Indonesia Malah Naik)

Kompas TV Harga Bahan Pokok Mulai Naik

 

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Stategis Nasional (PIHPSN) harga bawang putih di Jakarta telah mencapai Rp 68.750 per kilogram, di ikuti Yogyakarta Rp 63.500 per kilogram, dan Papua Barat Rp 58.750 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com