KOMPAS.com - Indeks ekuitas di Amerika Serikat (AS) berakhir menguat di Minggu waktu setempat atau Senin (8/5/2017) waktu Indonesia barat, setelah kemenangan kandidat presiden yang ramah terhadap bisnis pada pilpres Perancis.
Dengan demikian, indeks acuan S&P 500 diperkirakan akan mencetak rekor kenaikan baru pada pembukaan perdagangan saham di Wall Street, hari Senin (atau Selasa waktu Indonesia).
Seperti diketahui, pilpres Perancis memenangkan Emmanuel Macron yang pro pada Uni Eropa ketimbang Marine LePen yang ingin memisahkan diri dari Uni Eropa.
Sebelumnya di Jumat, indeks S&P 500 mencatatkan rekor kenaikan tertinggi seiring membaiknya harga sektor energi yang terkerek kenaikan harga minyak. Juga, karena laporan pertumbuhan jumlah pekerjaan di AS yang membaik di April.
Kemenangan Macron juga menjadi penyokong pasar ekuitas global yang memiliki perhatian pada nasionalisme dan proteksionisme dalan kontes politik di sejumlah wilayah.
"Ini adalah kemenangan Eropa, ini adalah kemenangan bagi pasar global," ujar Quincy Krosby, market strategist di Prudential Financial di Newark, New Jersey, seperti dikutip dari Reuters.
"Kami tidak melihat risiko yang memberatkan pasar pada perdagangan hari ini," lanjutnya.
Macron sendiri menang dengan mengantongi 65 persen suara, sementara Le Pen mendapatkan 34,5 persen suara. Sebanyak 47 juta masyarakat Perancis memilih pada Pilpres ini.
(Baca: Harga Komoditas Tekan Wall Street)