Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Desa Bebas Api RAPP Tekan Kebakaran Hutan dan Lahan

Kompas.com - 16/05/2017, 19:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

PELALAWAN, KOMPAS.com - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan unit bisnis APRIL Group kembali meluncurkan program Desa Bebas Api atau Free Fire Village pada tahun 2017 ini. Program Desa Bebas Api ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 lalu untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Direktur Utama PT RAPP Rudi Fajar menyebut bahwa program ini dapat menekan kebakaran butan dan lahan. Pasalnya, tiap warga diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan membakar hutan.

"Alhamdulillah sejak (program desa bebas api) diluncurkan pada tahun 2014, program ini mampu menekan terjadinya kebakaran secara signifikan diawali dengan 4 desa, berkembang terus hingga 18 desa yang menjadi pesertanya saat ini," kata Rudi, pada peluncuran program "Desa Bebas Api" di Pelalawan Airstrip, Pangkalan Kerinci, Selasa (16/5/2017).

Adapun 18 desa yang mengikuti program Desa Bebas Api yakni Kabupaten Pelalawan (Langgam, Penarikan dan Pangkalan Gondai), Siak (Dayun, Olak, Lubuk Jering), dan Kepulauan Meranti (Tanjung Padang, Tasik Putri Puyu, Mekar Delima, Dedap, Kudap, Lukit, Bumi Asri, Pelantai, Teluk Belitung, Mayang Sari, Bagan Melibur dan Mekar Sari).

Pencegahan kebakaran, kata dia, memerlukan komitmen dan kesadaran dari berbagai pihak. Semua pihak harus saling menjaga dan mengingatkan agar kebakaran hutan tak terus terulang.

"Bagaimana mengubah pola pikir dalam pembukaan lahan dengan menghindari api untuk membakar. Kebakaran hutan ini akan berdampak pada ekonomi, sosial, dan kesehatan," kata Rudi.

Pada tahun 2016, program Desa Bebas Api mencakup lima kegiatan. Yakni reward dan incentive, crew leader, agriculture assistant, haze monitoring, dan socialization. Tahun ini, RAPP kembali melakukan hal yang sama, ditambah dengan sosialisasi ke 72 sekolah.

Berdasarkan catatan RAPP, kebakaran di sekitar pabrik sebelum adanya program Desa Bebas Api atau sebelum tahun 2014, terjadi di lebih dari 1000 hektar lahan dan hutan. Kemudian saat penerapan Desa Bebas Api atau pada tahun 2015, kebakaran hutan dan lahan terjadi di kurang dari 50 hektar.

"(Program Desa Bebas Api) menekan (kebakaran hutan dan lahan) sampai 90 persen di wilayah mereka," kata Rudi.

Adapun peluncuran program Desa Bebas Api ini dihadiri oleh Kepala BNPB Willem Rampangilei, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, Bupati Pelalawan HM Harris, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Adinegara, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com