Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyambut Bulan Puasa Tanpa Galau soal Uang

Kompas.com - 20/05/2017, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan bulan puasa tinggal hitungan pekan. Bila tidak ada aral melintang, umat Islam di Indonesia akan memulai ibadah Ramadan mulai 27 Mei 2017 nanti.

Kemeriahan menyambut bulan puasa di Indonesia seolah menjadi sebuah tradisi tahunan yang lumrah. Selain persiapan batin dan spiritual, persiapan fisik dan lahir tak kalah hebohnya.

Hal yang tidak mengagetkan bila ketika bulan puasa dan lebaran tiba, justru menjadi masa panen para penjual aneka barang dan jasa.

Maklum, banyak kebutuhan yang lahir seputar kedatangan puasa dan lebaran. Belanja kebutuhan rumahtangga meningkat, ongkos transportasi ikut naik seiring banyaknya undangan silaturahmi di mana-mana.

Belum lagi kelak saat ritual mudik datang dan ditutup dengan perayaan Lebaran. Kesemuanya membutuhkan uang.

Agar bulan puasa dan lebaran tidak menjadi boomerang yang membawa Anda pada masalah keuangan, Anda perlu menerapkan strategi keuangan yang tepat. Apa saja yang perlu Anda perhatikan perihal finansial di bulan puasa? Simak saran berikut ini:

1. Pegang prinsip kesederhanaan

Hakikat berpuasa adalah menahan diri, termasuk menahan diri dari sifat berlebih-lebihan. Menu makanan tidak perlu mewah dan berlebihan. Perlengkapan ibadah tidak perlu selalu baru setiap datang bulan Ramadan. Berbelanjalah sesuai kebutuhan saja. Frekuensi makan yang berkurang karena ibadah puasa, seharusnya justru bisa membantu Anda menghemat belanja untuk kebutuhan perut.

2. Hitung kebutuhan, bukan keinginan

Kebutuhan seputar bulan puasa dan lebaran memang tidak sedikit. Anda bisa menghindari tindakan berboros ria dengan menyaring pos mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang sejatinya hanya sebatas keinginan.

Misalnya, Anda tidak harus berbuka puasa di restoran sekadar untuk mengistimewakan bulan suci ini. Berbuka puasa di rumah bersama keluarga dengan menu sederhana justru akan lebih bermakna dan murah di kantong. Gadget baru juga belum tentu perlu Anda beli hanya karena Anda akan mudik ke kampung halaman.

3. Manfaatkan promo dan diskon yang tepat

Bukan rahasia umum bila di bulan puasa dan lebaran, para penjual menggenjot pemasaran hingga maksimal. Aneka promo dan diskon ditebar untuk menangkap animo berbelanja masyarakat yang tengah tinggi.

Supaya isi kantong Anda tetap terkendali, jangan gelap mata bila mendapat tawaran promo atau diskon Ramadan.

Tetap lihatlah skala kebutuhan Anda. Anda bisa memanfaatkan promo atau diskon yang ditawarkan bila memang bisa membantu Anda berhemat. Misalnya, memanfaatkan promo cashback atau diskon kartu kredit untuk groceries shopping.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com