Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I, Indosat Ooredoo Kurangi Porsi Utang Mata Uang Asing

Kompas.com - 23/05/2017, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo)berhasil mengurangi porsi utang dalam mata uang dollar AS sebesar 54,7 persen di kuartal I 217.

Dengan demikian, utang dalam dollar Indosat Ooredoo turun dari 351,0 juta dollar AS (mewakili 21 persen dari total utang) pada kuartal I 2017, menjadi sebesar 158,9 juta dollar AS (mewakili 11 persen dari total utang) .

Untuk mengurangi utang dalam mata uang asing ini, Indosat Ooredoo melanjutkan inisiatifnya untuk mengurangi pengaruh fluktuasi mata uang terhadap laba/rugi bersih di perusahaan. Hal ini juga berpengaruh pada stabilitas beban bunga. Laba bersih positif berlanjut, yakni mencapai Rp 173,9 miliar pada kuartal I 2017.

"Indosat Ooredoo juga mencatatkan penurunan total utang dari pinjaman bank dan obligasi, yakni sebesar Rp 2,8 triliun atau penurunan sebesar 12,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," tulis Indosat melalui keterangan resmi ke Kompas.com. 

Pendapatan selular, MIDI dan telekomunikasi tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 83 persen, 14 persen, dan 3 persen terhadap pendapatan konsolidasian perusahaan.

Pada kuartal I 2017, Indosat Ooredoo mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 4,7persen, sehingga EBITDA perusahaan menjadi Rp 3,1 triliun. Di kuartal I 2016, EBITDA perusahaan mencapai Rp 3 triliun. Sedangkan marjin EBITDA di kuartal I 2017 sebesar 42,5 persen.

Pertumbuhan Layanan Data

Pada kuartal I 2017, Indosat Ooredoo mencatatkan pertumbuhan pendapatan data sebesar 40,5 persen pada kuartal I 2017 dibandingkan pertumbuhan pendapatan data pada kuartal I 2016. Indosat Ooredoo juga mencatat pertumbuhan jumlah pengguna data yang mendorong pertumbuhan trafik data sebesar 227,6 persen.

Sepanjang kuartal I 2017 secara total Indosat Ooredoo mencatatkan peningkatan sebesar 25,8 juta pelanggan dibandingkan dengan kuartal I 216, yakni menjadi 95,6 juta pelanggan di kuartal I 2017. Kenaikan jumlah pelanggan ini merupakan hasil dari penawaran paket-paket menarik yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup pelanggan.

Perusahaan menambah 5.849 BTS dimana 58 persen di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data yang sangat tinggi.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com