Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran 2017, Pemudik Pakai Pesawat Diprediksi 5,5 Juta Orang

Kompas.com - 26/05/2017, 21:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemudik yang menggunakan pesawat pada arus mudik Lebaran 2017 ini diprediksi mencapai 5,5 juta orang. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, jumlah itu melebihi jumlah penumpang pada arus mudik 2016 yang sebanyak 4,9 juta orang.

"Jadi, (penumpang diprediksi) naik sekitar 9,75 persen dari tahun kemarin," kata Agus, kepada wartawan, di Gedung Airnav, Tangerang, Banten, Jumat (26/5/2017).

Prediksi jumlah penumpang ini dihitung selama 16 hari yakni 7 hari sebelum Lebaran, 2 hari saat Lebaran, dan 7 hari setelah Lebaran. Selama 16 hari tersebut, sebanyak 532 pesawat dari 14 perusahaan maskapai akan melayani penumpang ke 35 bandara domestik dan 7 bandara internasional.

(Baca: 532 Pesawat Akan Layani Penerbangan Selama Arus Mudik dan Arus Balik)

"Walaupun (diprediksi ada) 5,5 juta penumpang, kami sudah menyiapkan seat sebanyak 5,75 juta. Jadi sebenarnya ada over (kelebihan) atau spare seat yang tidak terpakai," kata Agus. Agus menjelaskan, 532 pesawat ini juga akan melayani extra flight.

Kemenhub melakukan ramp check atau uji kelaikan pada 532 pesawat ini sebelum melayani arus mudik dan balik. Hingga kini, sebanyak 510 pesawat sudah dilakukan ramp check. Adapun 22 pesawat sisanya akan diuji kelaikannya hingga Sabtu (27/5/2017).

Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia Novie Riyanto menjelaskan instansinya akan membangun posko monitoring angkutan Lebaran 2017 AirNav Indonesia.

Posko yang akan beroperasi selama 24 jam itu terletak di Jalan M2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

"Tujuan utama pendirian posko untuk memastikan kelancaran pelayanan navigasi penerbangan Lebaran 2017, dengan melakukan koordinasi bersama stakeholder terkait," kata Novie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com