Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April 2017, Suku Bunga Kredit Naik Tipis

Kompas.com - 01/06/2017, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, suku bunga kredit relatif stabil sementara suku bunga simpanan masih dalam tren menurun.

Pada April 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 11,92 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 11,90 persen.

Di sisi lain, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor satu, tiga, dan enam bulan masing-masing sebesar 6,37 persen, 6,64 persen, dan 7,02 persen.

Ini turun dibandingkan bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 6,44 persen, 6,69 persen, dan 7,03 persen.

"Sementara itu, suku bunga simpanan bertenor 12 bulan stabil pada 7,10 persen," tulis bank sentral dalam keterangan resmi, Kamis (1/6/2017).

Sementara itu, pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada April 2017.

Posisi M2 sebesar Rp 5.042,1 triliun atau tumbuh 10 persen secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 9,9 persen (yoy).

Berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan M2 bersumber dari komponen uang kuasi yang tumbuh 8,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan Maret 2017 yang sebesar 8,6 persen (yoy).

Sementara itu, pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) tercatat stabil sebesar 14,2 persen, sama dengan bulan sebelumnya.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi peningkatan pertumbuhan Aktiva Luar Negeri Bersih (Net Foreign Assets).

Pada April 2017, Aktiva Luar Negeri Bersih mencapai posisi Rp 1.423,1 triliun atau tumbuh 20,5 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Maret 2017 yang sebesar 17,6 persen (yoy).

"Kenaikan pertumbuhan tersebut sejalan dengan kenaikan cadangan devisa pada bulan April 2017," kata BI.

(Baca: Maret 2017, Suku Bunga Kredit Mencapai 11,90 Persen)

Kompas TV Jumlah penyaluran kredit perbankan tahun ini diprediksi tumbuh 8,5 %. Salah satu kredit yang akan bergairah adalah sektor otomotif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghitung pertumbuhan kredit bakal tembus di atas 8,5 % pada tahun 201. Suku bunga yang landai diprediksi menjadi alasannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com