Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Pasok Uang Tunai Rp 29,4 Triliun untuk Transaksi Nasabah Selama Ramadhan

Kompas.com - 05/06/2017, 03:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan memasok uang tunai senilai Rp 29,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan dana tunai nasabah jelang hingga setelah Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Jumlah tersebut dianggarkan untuk menjamin kecukupan transaksi nasabah Bank BTN selama Bulan Ramadhan.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan kebutuhan dana tunai pada bulan Ramadhan selalu mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. Umumnya, kebutuhan likuiditas tunai tersebut naik hingga 30 persen dari hari biasa.

"Kami fokus menjamin kenyamanan nasabah jelang dan usai Lebaran. Dana kas tersebut akan disediakan untuk kebutuhan nasabah secara nasional selama periode 29 hari,” jelas Maryono melalui keterangan resmi di Jakarta.

Dia menjelaskan, sebesar 30 persen dari dana tersebut atau sekitar Rp 8,8 triliun akan dialokasikan untuk pengisian mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BTN.

Kemudian, sisanya atau sekitar Rp 20,6 triliun dianggarkan untuk kas pada Kantor Cabang. Selain itu, Bank BTN juga melayani penukaran uang baru dan pecahan uang kecil sejak awal bulan Ramadhan di seluruh jaringan kantor perseroan.

Selama libur Idul Fitri 1438 H, emiten bersandi saham BBTN ini juga akan membuka layanan secara terbatas untuk penerimaan pembayaran angsuran kredit pemilikan rumah (KPR).

Selain itu nasabah dapat memanfaatkan mesin CDM (cash deposit machine) untuk melakukan penyetoran pembayaran angsuran KPR melalui rekening tabungan.

Bank BTN tercatat memiliki 1.951 ATM dan terhubung dengan 10.000 jaringan ATM Link. Bank BTN pun memiliki 897 jaringan kantor untuk melayani nasabah perseroan di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com