Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Tutup Rute ke Saudi, Qatar Airways Harus Ganti Tiket Penumpang

Kompas.com - 06/06/2017, 09:39 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat terjadinya krisis diplomatik sejumlah negara di kawasan Teluk, manajemen Qatar Airways menghentikan semua penerbangan ke Arab Saudi. Hal ini dinilai akan berdampak pada aktivitas perjalanan Haji dan Umrah asal Indonesia.

Sebab, Qatar Airways merupakan salah satu maskapai yang melayani rute Jakarta-Madinah via Doha dengan frekuensi penerbangan 21 kali dalam seminggu.

(Baca: Qatar Airways Batalkan Semua Penerbangan ke Arab Saudi)

 

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, pemerintah perlu mencari jalan keluar terkait dengan masalah tersebut. Tulus menambahkan dari sisi maskapai, pihak Qatar Airways wajib menggantikan tiket yang telah dibeli penumpang kepada penerbangan lain.

"Pemerintah harus mencari jalan keluar untuk masalah ini. Secara perdata Qatar Airways harus menggantikan ke penerbangan yang lain, tidak boleh merefund (kembalikan) tiket," ujar Tulus kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Tulus menambahkan, masalah tersebut juga bisa dicarikan solusi bersama antara pemerintah dengan biro perjalanan umrah agar tak merugikan konsumen.

"Kementerian Agama harus panggil biro umrah untuk mencarikan solusi bersama. Apalagi saat ini banyak biro umrah bermasalah," terang Tulus.

Dampak

 

Sebelumnya, pengamat penerbangan Gerry Soejatman menilai, keputusan salah satu maskapai elit Timur Tengah itu akan berimbas kepada jamaah umrah asal Indonesia.

"Qatar Airways terbang 3 kali sehari (Jakarta-Doha) dan sebagian besar adalah penumpang untuk umrah. Bisa bayangin berapa orang yang kena (dampaknya)," ujarnya.

Sebagai informasi, manajemen Qatar Airways, menghentikan semua penerbangan ke Arab Saudi menyusul krisis diplomatik di kawasan Teluk.

Langkah ini diambil beberapa jam setelah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar yang dituduh mendukung ekstremisme.

(Baca: Penerbangan Saudi-Qatar Tutup, Jamaah Umrah Hingga TKI Kena Getahnya)

Kompas TV Putus Hubungan Diplomatik, Qatar Airways Tak ke Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com