Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tertipu Uang Palsu, Begini Cara Membedakannya...

Kompas.com - 09/06/2017, 05:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia meminta masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu. Terlebih jelang hari raya Idul Fitri, sebab saat itu permintaan terhadap uang meningkat dan banyak kegiatan penukaran uang.

"Perbankan juga terus menyediakan alat (mengecek uang palsu). Tapi secara kasat mata, langkah 3D masih berlaku," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng, di Lapangan Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).

Adapun 3D yang dimaksud adalah metode pengecekan uang secara manual yang bisa dilakukan seluruh masyarakat. 3D adalah dilihat, diraba, dan diterawang.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi mengatakan, ada 8-12 unsur pengaman di dalam uang rupiah.

Semakin tinggi pecahannya, maka semakin banyak unsur pengamannya. Contohnya, di dalam uang Rp 100.000 ada 12 unsur pengaman.

"(unsur pengaman) baik yang ada di bahan uang itu sendiri seperti watermark, benang pengaman, maupun yang ada di proses cetak," kata Suhaedi.

Melalui metode "dilihat", masyarakat dapat melihat warna uang lama maupun uang baru tersebut. Apakah berwarna terang atau kusam.

Sedangkan melalui metode "diterawang", masyarakat dapat menerawang uang yang diterima. Apakah watermarknya terlihat, gambarnya masih terlihat, kesesuaian bentuk, hingga gambar pahlawan yang ada di uang tersebut.

"Kemudian diraba, ada bagian tertentu memang sengaja dibuat agak kasar. Khusus mengenai uang baru tahun emisi 2016, untuk tunanetra bisa diraba khusus agak kasar dan kemudian ada beberapa lagi yang bisa berubah warna kalau dilihat dengan kemiringan tertentu," kata Suhaedi.

Suhaedi mengklaim, masyarakat sudah mampu membedakan uang asli dan palsu secara umum menggunakan metode 3D. Jika ada keraguan, Suhaedi mengimbau masyarakat segera melaporkannya kepada kepolisian.

Selain itu, jelang Lebaran, Bank Indonesia dan perbankan hanya melayani penukaran uang di kantor. Kemudian kantor perwakilan BI, bank, serta di lapangan besar seperti di Monumen Nasional (Monas). Kemudian penukaran uang juga dilakukan melalui kas titipan.

"Kami ajak masyarakat lakukan penukaran uang dan perbankan untuk menghindari uang palsu," kata Suhaedi.

(Baca: Hindari Uang Palsu, BI Imbau Tukar Uang di Tempat Resmi)

Kompas TV Polisi Bekuk Pengedar Uang Palsu di Pasuruan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com