JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memilih Wimboh Santoso sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022.
Direktur Utama BRI Syariah, Hadi Santoso mengatakan, perbankan syariah mengharapkan agar terpilihnya Dewan Komisioner OJK bisa memberikan angin segar bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
"Kami harap komisioner OJK peduli pada ekonomi syariah bukan hanya perbankan syariah termasuk aturan aturan asuransi, multifinance dan sebagainya," ujar Hadi di Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Menurutnya, perhatian pada ekonomi syariah maupun perbankan syariah perlu ditingkatkan karena kepedulian masyarakat pada sektor tersebut telah meningkat.
"Saya harap kepedulian itu karena kalau saya lihat masyarakat kepedulian sudah mulai naik, dulu susah," papar Hadi.
Hadi menjelaskan, hal itu terlihat dari meningkatnya perguruan tinggi yang memiliki fakultas eknomj bisnis syariah.
"Terbukti dari peguruan tinggi yang mempunyai fakultas ekonomi bisnis Islam itu peningkatnya melimpah, artinya generasi muda mulai megarah ke situ (ekonomi syariah) sepanjang konsisten," jelasnya.
Kendati demikian, Hadi menegaskan, selama ini OJK sudah memberikan perhatian terhadap tumbuh kembangnya ekonomi syariah di Indonesia, akan tetapi dengan terpilihnya Dewan Komisioner OJK yang baru diharapkan akan lebih baik dan meningkat.
"OJK sudah memperhatikan syariah, semoga kedepan lebih bagus," pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi XI DPR memutuskan menggelar voting untuk menentukan jajaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022.
Dari hasil voting dipastikan bahwa OJK akan dipimpin oleh Wimboh Santoso selama lima tahun ke depan.
Dari total 55 suara anggota Komisi XI, Wimbo mendapatkan suara 50 suara. Adapun Sigit Pramono mendapatkan 4 suara. Sementara satu Anggota Komisi XI memilki tidak memilih.
(Baca: Wimboh Pimpin OJK, BI Berharap Kedua Lembaga Lebih Bersinergi)