Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Industri Berminat Manfaatkan Gas dari Blok Masela 

Kompas.com - 12/06/2017, 19:08 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyatakan beberapa sektor industri telah berminat untuk memanfaatkan gas dari Blok Masela, Maluku Utara. 

Terdapat tiga sektor industri, di antaranya industri pupuk, industri metanol, dan industri yang memproduksi dimethyl ether (DME).

"Gas dari Masela untuk industri. Pembeli kan tergantung dari harga dan delivery point dan waktunya kapan. Kalau potensi sudah ada. Pabrik pupuk, methanol, dan dimetyl ether. Ini gasnya dari Masela," ujar Airlangga saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Menurut Airlangga, saat ini ketiga industri tengah menunggu lokasi pembangunan kilang Blok Masela. Kemudian, setelah itu ketiga industri akan menentukan lokasi pembangunan pabrik dan melakukan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). 

"Masela dimana baru dibangun kompleksnya, dibicarakan dulu lah, kemudian kita bicara PJBG," jelas dia. 

Sementara, itu Direktur Pengadaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), Iwan Supangkat menambahkan, untuk menyuplai listrik dari industri-industri tersebut, perseroan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di sekitaran Masela. 

Menurut dia, kebutuhan listrik untuk industri-industri tersebut diperkirakan mencapai 300 megawatt (MW). Sementara itu, untuk kebutuhan gas sendiri mencapai 60 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Kalau industri beroperasinya baseload kan biasanya. Itu kira-kira butuh 60 MMMSCFD," jelas dia. 

Meski demikian, ungkap Iwan, perseroan belum mengetahui kapan pembangunan PLTGU. Sebab, saat ini industri-industri tersebut belum terbangun di sekitaran Blok Masela.

"Itu (pembangunan PLTGU) tergantung industrinya. 2023 mungkin. Jadi tergantung kapan selesainya saja. Kan harus disinkronkan," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com