Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Muliaman D Hadad Soal Logo OJK yang Mirip Logo Pramuka

Kompas.com - 13/06/2017, 08:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad akan mengakhiri masa tugasnya dalam beberapa waktu ke depan. Posisi Muliaman akan digantikan calon terpilih, Wimboh Santoso.

Muliaman adalah Ketua Dewan Komisioner OJK pertama sejak lembaga itu dibentuk pada tahun 2011 silam. Akan tetapi, kenang Muliaman, Anggota Dewan Komisioner OJK baru disusun pada pertengahan tahun 2012.

Saat itu, OJK belum memiliki infrastruktur pendukung apapun, kecuali bantuan sementara dari dua lembaga yang sudah terlebih dahulu hadir, yakni Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI).

OJK pun kala itu belum mempunyai kantor yang tetap sebagai kantor pusat.

"Saya ingat kami pindah-pindah. Pertama, kantor Dewan Komisioner ada di lantai 25 di BI, kemudian pindah lagi ke Bidakara di Pancoran, kami sewa dua lantao sebagai kantor Dewan Komisioner ditambah unit pendukung," tutur Muliaman pada acara buka puasa bersama media di Gedung OJK, Senin (12/6/2017).

Saat itu pula, sebagai lembaga yang baru dibentuk, OJK belum memiliki logo resmi sebagai ciri khas otoritas pengatur dan pengawas industri jasa keuangan.

Oleh karena itu, OJK menciptakan logo resmi. Akan tetapi, logo resmi yang digunakan OJK saat ini bukan langsung jadi dan digunakan hingga kini. Muliaman menuturkan, logo OJK saat ini adalah logo kedua.

"Logo OJK yang sekarang itu yang kedua, yang resmi pertama kayak simbol Pramuka. Saya ingat betul itu," ujar Muliaman sambil tertawa.

Karena logo yang pertama menimbulkan ketidakpuasan, maka dibuatlah logo kedua. Logo inilah yang digunakan OJK hingga saat ini.

Logo tersebut menghadirkan warna merah, menggunakan huruf kapital yang tegas, dan dilengkapi bendera merah putih di bagian atasnya. Menurut Muliaman, logo OJK yang digunakan hingga saat ini memiliki kesan lebih "galak."

Namun demikian, logo tersebut memiliki makna yang luhur, yakni semangat untuk selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

"Kami menaruh bendera di atas punggung kami. Organisasi baru perlu semangat baru, selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara," jelas Muliaman.

(Baca: Ke Mana Muliaman D Hadad Berlabuh Setelah Lengser dari OJK Juli Nanti?)

Kompas TV Wimboh Santoso Jadi Ketua Dewan Komisioner OJK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com