Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Tawarkan Impor Nanas ke Indonesia

Kompas.com - 14/06/2017, 18:27 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan dengan Duta Besar Filipina untuk Indonesia Maria Lumen B. Isleta di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).

Dalam pertemuan tersebut, Mentan membahas kerja sama bidang sektor pertanian bidang hortikultura dan ekspor impor produk pertanian kedua negara.

"Mereka (Filipina) mengharapkan kita (Indonesia) mengimpor nanas dari Filipina, tetapi kami sampaikan, kami pertimbangkan karena Indonesia saat ini sudah swasembada bahkan sudah ekspor Pineapple," ujar Mentan setelah pertemuan tersebut di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).

Menurut Amran, pihaknya akan mempertimbangkan tawaran tersebut dan juga menawarkan Filipina untuk ekpor bawang merah, jagung, dan crude palm oil (CPO) asal Indonesia yang didukung dengan adanya konektivitas laut Indonesia-Filipina dengan menggunakan Kapal RoRo rute Bitung-Davao General Santos.

"Bawang merah kami sudah ekspor, kemudian ada Kapal RoRo yang kita rintis yang besar dan murah dari Davao masuk ke Indonesia, kami langsung minta kepada Ditjen Perkebunan tindaklanjuti dengan Duta Besar Filipina," jelas Amran.

Dengan itu, dirinya berharap adanya Kapal RoRo Rute Bitung-Davao General Santos bisa memberikan manfaat pada kedua negara dalam bidang ekspor-impor produk pertanian.

"Harapan kami supaya hemat, kapal besar ini, jangan kosong pada saat datang dan juga pada saat pulang sehingga ini menguntungkan kedua belah pihak," jelas Amran.

Catatan Kementerian Pertanian, dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 menunjukkan bahwa nanas masuk di dalam rencana pengembangan bersama mangga, manggis, salak, dan jeruk siam.

Pada 2015, kinerja pengembangan nanas menyentuh angka 1.888.000 ton. Sampai dengan akhir 2019, pengembangan nanas bakal menjangkau angka 2.042.000 ton atau naik hingga 2,4 persen.

Sementara itu, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil nanas seperti di Lampung, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jambi. Adapun produksi nanas Indonesia mencapai 1,84 juta ton pada 2016 dengan produktivitas sebesar 117,5 ton per hektar lahan.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi dan Menteri Perhubungan Filipina, Arthur P Tugade menandatangani Deklarasi Bersama tentang Konektivitas Laut Indonesia-Filipina dengan menggunakan Kapal RoRo Rute Bitung-Davao General Santos pada 28 April 2017 lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com