Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprindo: Mi Instan Korea Kurang Populer Dibanding Mi Instan Indonesia

Kompas.com - 18/06/2017, 21:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam surat instruksinya menyatakan bahwa ada empat produk mi instan asal Korea Selatan yang diduga mengandung babi, termasuk merek Samyang.

Keempat produk tersebut tidak mencantumkan keterangan "mengandung babi" pada kemasannya.

(Baca: Soal Samyang Mengandung Babi, Ini Kata Alfamart)

 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan para anggotanya, yakni pengusaha ritel terkait peredaran produk tersebut.

Pasalnya, BPOM menyatakan bakal menarik peredaran produk mi instan Korea itu dari pasaran. Namun demikian, Roy menyatakan hampir tidak ada anggotanya menjual produk itu.

Pasalnya, rata-rata produk mi instan Korea dijual secara segmentasi, yakni di pusat-pusat perbelanjaan khusus Korea.

"Produk mi instan itu kebanyakan hanya di jual di pusat perbelanjaan, swalayan khusus Korea. Di pusat hiburan khusus Korea saja," kata Roy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (18/6/2017).

Penjualan produk mi instan itu terkait dengan cukup banyaknya warga Korea yang berdomisili di Indonesia. Roy menyatakan, cukup banyak ekspatriat asal Korea yang berada di kota-kota besar, termasuk di Jakarta.

Selain itu, Roy meyakini meski ada masyarakat Indonesia yang mengenal produk mi instan tersebut, namun preferensi selera masyarakat berbeda. Menurut dia, rasa mi instan Korea berbeda dengan mi instan produksi Indonesia.

"Rasanya juga beda ya mi instan Korea. Tampaknya beda dengan selera Indonesia," tutur Roy.

(Baca: Betapa Populernya Indomie di Nigeria...)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com