PEMALANG, KOMPAS.com - Pemerintah telah memperbolehkan pemudik melintasi tol Pejagan-Pemalang sebagai jalur mudik Lebaran 2017. Akan tetapi, perlintasan tol Pejagan-Pemalang tersebut masih dioperasikan fungsional.
(Baca: Tol Pejagan-Pemalang Bisa Dilalui Pemudik Jelang Lebaran 2017)
Namun, bagaimanakah tanggapan pemudik saat melintasi jalan tol sepanjang 145 kilometer ini?
Salah satu pemudik Amin, menerangkan bahwa kondisi jalan tol Pejagan-Pemalang masih bergelombang. Dengan kondisi tersebut, Amin hanya bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan 30 kilometer per jam.
"Masih lancar, tetapi jalannya bergelombang dan saya cuma bisa kendarai 30 kilometer per jam," ujar Amin saat diwawancarai di Exit Tol Beji, Pemalang, Rabu (21/6/2017).
Selain itu, pemudik asal Bekasi yang menuju Salatiga ini juga mengalami sebaran debu saat melintasi tol yang berada di Jawa Tengah ini.
"Jadi masih banyak debu, tetapi itu tidak terlalu mengganggu," tutur dia.
Pemudik lainnya, Dani, menilai sebaran debu yang terdapat di tol Pejagan-Pemalang agak mengganggu. Pasalnya, sebaran debu tersebut membuat para pemudik hanya dapat berkendara dengan pelan.
"Kendaraan semua agak lambat dan kondisinya "ngebul". Ini sedikit menggangu," kata Dani.
Pemudik dengan tujuan Pemalang ini menambahkan, jalan tol tersebut hanya bisa dilalui pada siang hari. Meski demikian, Dani mengakui bahwa pergerakan kendaraan di jalan tol tersebut masih lancar.
"Saya dikasih tahu polisi kalau bisa lewat jalan tol ini, tetapi bukanya hanya siang. Selama ini juga masih lancar," pungkas dia.
Seperti diketahui, jalan tol sepanjang 145 kilometer tersebut pembangunannya belum sempurna sehingga penggunaannya berstatus fungsional bilamana diperlukan.
Misalnya saja, ada badan jalan yang belum sempurna, sejumlah rambu belum ada, serta belum ada rest area.
Nantinya jalan tol tersebut akan difungsikan satu jalur dengan dua lajur kendaraan. Para pemudik diimbau untuk berhati-hati melewati jalan tol Pejagan-Pemalang tersebut.