Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tiket Palsu, PT KAI Imbau Masyarakat Lebih Berhati-hati

Kompas.com - 26/06/2017, 07:16 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya penemuan kasus pemalsuan tiket kereta api pada musim mudik 2017, PT Kereta Api (Persero) mengimbau agar penumpang lebih berhati-hati dalam membeli tiket kereta.

PT Kereta Api (KAI) mendapati ada 12 tiket palsu yang akan digunakan oleh pemudik menuju kampung halaman. Dengan adanya kejadian tersebut penumpang yang menggunakan tiket palsu tidak bisa melakukan perjalanan mudik dengan kereta.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan, praktik pemalsuan terhadap tiket KAI berbeda dengan modus operandi yang dilakukan calo tiket. Pasalnya, setelah diberlakukan pembelian tiket secara online, calo tiket kereta dipastikan tidak ada.

"Kemarin ditemukan tiket palsu. Bukan calo, tapi palsu. Ada enam (tiket palsu), tapi pulang pergi jadi 12 tiket," ujar Edi usai menghadiri open house Menteri BUMN Rini Soemarno, di Patra Kuningan, Jakarta, Minggu (25/6/2017).

Edi menegaskan, agar kejadian tiket palsu tidak terus terulang, masyarakat jangan membeli tiket KAI di luar sistem online maupun loket penjualan resmi.

"Kami hanya ingatkan warga, jangan coba-coba beli di tempat tidak resmi. Kalau bisa masuk pun, di tempat duduknya kan ada nomornya. Pasti tetap enggak bisa, kasihan warga," ujar Edi.

Edi memprediksi, arus balik yang terjadi pada transportasi kereta api akan terjadi pada H+4 setelah Hari Raya Idul Fitri 2017.

"Arus balik kami prediksi H+4. Tapi kalau kereta api tidak ada puncak karena begitu seatnya habis ya sudah," papar Edi.

Cara Cek Keaslian Tiket

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto menungkapkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh penumpang untuk menghindari pembelian tiket palsu.

Pertama, calon penumpang disarankan untuk mencetak sendiri boarding pass di check in counter yang telah disediakan di stasiun.

Kedua, calon penumpang disarankan untuk tidak membeli tiket dalam bentuk boarding pass, penumpang bisa membeli tiket melalui website resmi KAI, aplikasi KAI Access, minimarket, hingga loket offline di stasiun besar.

Ketiga, pastikan keaslian boarding pass dengan cara melihat kode pengaman berupa pola tulisan Kereta Api Indonesia pada boarding pass. Jika terdapat keraguan terhadap boarding pass, segera konfirmasi ke petugas atau layanan pelanggan (customer service) yang ada di stasiun, atau bisa menghubungi contact centre PT KAI di (021) 121.

"Antusiasme masyarakat untuk bepergian menggunakan moda transportasi Kereta Api (KA) rupanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan dengan melakukan penipuan terhadap calon penumpang KA," ujar Suprapto. 

Kompas TV Stasiun Gambir Mulai Padat Pemudik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com