Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol dan Mobil Murah Ubah Perilaku Mudik

Kompas.com - 27/06/2017, 17:16 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya ruas jalan tol trans Jawa yang dibangun dan adanya low cost green car (LCGC) atau mobil murah turut mengubah gaya hidup masyarakat secara drastis ketika mudik lebaran.

Hal itu diungkapkan, Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia, Rhenald Kasali ketika dihubungi, Selasa (27/6/2017).

"Mudik itu fenomena budaya bagi Indonesia, tapi kemudian jadi fenomena ekonomi juga," kata Rhenald.

Dulu para pemudik menggunakan moda transportasi kapal laut, kereta api, sampai pakai bus untuk pulang ke kampung halaman. Tapi kini sudah berbeda, adanya jalan tol membuat tak sedikit para pemudik yang menggunakan mobil pribadi.

"Ini ada fenomena jalan tol, dulu sepuluh rumah punya satu sepeda motor. Sekarang satu rumah punya empat sepeda motor," kata dia. "Sejak kurang lebih dua tahun lalu ada mobil murah. Orang sekarang jual dua sepeda motornya untuk beli mobil. Jadi sekarang mobil banyak sekali," tambahnya.

Fenomena tersebut, kata Rhenald membuat perubahan gaya hidup masyarakat yang akan mudik menjadi sangat mencolok. "Orang sudah terbiasa dengan mobil sewa, terbiasa mudik satu keluarga dengan mobil sendiri," kata dia.

Untuk itu kata Rhenald, perlu ada upaya pemerintah guna mengatasi banyaknya pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik. Tujuannya agar kemacetan parah seperti di Brebes Exit pada tahun 2016 tidak terulang.

"Pengalaman Brebes Exit tahun lalu itu membekas sekali. Tahun ini orang lebih berhati-hati untuk memilih tanggal mudik. Tahun lalu orang berpikiran sama untuk mudik, berbarengan masuk jalan tol, sehingga terjadi musibah itu," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com