Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Listrik Indonesia Ditargetkan Paling Murah di Asia Tenggara

Kompas.com - 05/07/2017, 22:00 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi meningkatkan daya beli masyarakat dan daya saing industri. Tarif dasar listrik (TDL) tidak akan naik sampai akhir tahun 2017 ini. Bahkan, pemerintah dengan PLN berusaha untuk menurunkan TDL.

"Bukan hanya tidak ada kenaikkan listrik sampai akhir tahun ini. Tapi, kami juga akan berusaha menurunkannya," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Jonan menegaskan, target pemerintah adalah penurunan pada TDL industri dan rumah tangga. TDL industri saat ini Rp 1.100 per kilo watt (kWh) dan TDL rumah tangga Rp 1.476 per kWh.

"Nanti kami akan berusaha menurunkan untuk industri jadi Rp 800 sampai Rp 900 per kWh. Termasuk golongan rumah tangga kami akan berusaha juga untuk menurunkan, sehingga jadi efisien," kata mantan Menteri Perhubungan itu.

(Baca:Juli - Desember 2017, Pemerintah Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik

Ia menargetkan, TDL bisa turun pada tahun 2019 dan 2020 mendatang untuk industri dan golongan rumah tangga agar tidak membebani masyarakat.

"Ya pelan-pelan kita turunkan, harapan kami 2019 bisa turun misal 5 persen. Kalau tidak bisa ya 2020," kata Jonan.

Ia juga berujar, TDL di Indonesia juga tidak akan berpatokan atau ikut menyesuaikan harga listrik di negara-negara Asia Tenggara.   Contohnya, di Filipina Rp 2.300 per Kwh, Singapura Rp 2.100 per kWh, Thailand Rp 1.500 per kWH dan negara lainnya.

"Tidak berpatokan dengan negara ASEAN, kalau bisa lebih efisien kenapa tidak, kalau bisa juara (lebih murah)," tutup Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com