Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Pemerintah Tahun Ini Bisa Bertambah Rp 497 Triliun

Kompas.com - 06/07/2017, 17:21 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dipastikan akan menambah utang pada tahun ini. Hal itu tertera di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017.

Penambahan utang akan dilakukan melalui penerbitan surat berharga negara (SBN).

Hal itu perlu dilakukan lantaran defisit anggaran melebar dari 2,41 persen menjadi Rp Rp 2,67 persen pada 2017.

"Penarikan SBN akan dilaksanakan dengan prinsip efisiensi dan kehati-hatian serta dengan memperhatikan kondisi pasar yang dinamis," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat rapat dengan Banggar DPR, Jakarta, Kamis (6/7/2017).

(Baca: Pindah Ibu Kota dan Segunung Utang Kita)

Menurut Darmin, surat utang yang akan diterbitkan pemerintah akan mencapai Rp 433 triliun hingga Rp 497 triliun.

Angka ini naik Rp 33 triliun hingga 67 triliun dibandingkan dengan target pemerintah surat utang di APBN 2017.

Berdasarkan data akhir Mei 2017, posisi utang pemerintah sudah mencapai Rp 3.672 triliun. Angka ini melonjak Rp 1.069 triliun dibandingkan dengan posisi utang pada akhir 2014 lalu.

Sebagian utang itu akan jatuh tempo dalam periode  2018 sebesar Rp 390 triliun dan 2019 sebesar R0 420 triliun.

Jika dijumlah, dalam dua tahun ke depan, pemerintah harus membayar utang sekitar Rp 810 triliun.

(Baca: Utang RI Capai 3.667 Triliun, Rakyat Jangan Khawatir?)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com