Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Diminta Dukung Koperasi dan UKM Manfaatkan Peluang Pariwisata 

Kompas.com - 07/07/2017, 08:53 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Restrukturisasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Setyowati mengatakan pariwisata merupakan sektor unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah saat ini.

Menurutnya, koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) harus memanfatkan peluang pertumbuhan pariwisata yang sedang terjadi.  

"Pemerintah Daerah (Pemda) saatnya meningkatkan pelayanan serta penyediaan fasilitas yang memadai untuk para wisatawan dan menumbuhkan usaha pariwisata yang berbasis budaya lokal (kearifan lokal)," kata Yuana melalui keterangan resmi, Kamis (6/7/2017).

Dia mengungkapkan, Pemda perlu melakukan berbagai langkah-langkah untuk mendukung percepatan pertumbuhan pariwisata daerah.  

Hal itu dapat dilakukan melalui peraturan daerah yang memudahkan masyarakat untuk mengelola usahanya.

Yuana juga menekankan pentingnya pengembangan perekonomian Pemda sejalan dengan pengembangan budaya masyarakat yang berbasiskan kearifan lokal.  

"Pemda memberikan perhatian terhadap penguatan kelembagaan masyarakat baik kelompok maupun usaha produktif, antara lain; badan hukum koperasi dan badan usaha yang memiliki aspek legalitas," tegasnya.   

Dia menegaskan, Kementerian Koperasi dan UKM mendukung pemerintah daerah melalui peningkatan daya saing koperasi dan UKM.  

Dengan demikian koperasi dan UKM mampu berproduksi berdasarkan kualitas, standar yang dibutuhkan oleh konsumen pariwisata.  

Yuana menjelaskan, guna mendorong kapasitas koperasi dan UKM sektor pariwisata Kemenkop UKM membuat berbagai kebijakan strategis.

"Antara lain pengembangan kewirausahaan melalui pelatihan dan Modal Awal (start up capital), pengembangan kemitran usaha antara usaha kecil dan usaha besar, pendampingan koperasi dan UKM, penguatan dan akses permodalan," tambahnya.

Kemudian, promosi produk dan pameran, temu bisnis, dan Stardarisasi produk (HKI) serta memberikan Kemudahan melalui Perizinan Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).

Kompas TV Pemerintah berencana mengeluarkan kebijakan ekonomi baru di antaranya Microfinance. Rencana ini masuk ke dalam daftar prioritas pemerintah pusat maupun daerah. Ini karena perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus berkembang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com