Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petrokimia Gresik Bersiap Bila Subsidi Pupuk Dicabut

Kompas.com - 10/07/2017, 15:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Wacana mengenai pencabutan pupuk subsidi pada 2018, terus berkembang dalam beberapa hari terakhir. Namun saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (PG) Nugroho Christijanto mengatakan, pihaknya belum mendapat kabar pasti mengenai hal itu.

“Kalau sampai dengan hari ini masih belum dapat kabar, apakah itu akan dialihkan atau dihapuskan. Tapi paling tidak, kami harus bersiap-siap dengan kondisi itu,” ujar Nugroho selepas upacara HUT Petrokimia Gresik ke-45, Senin (10/7/2017).

Ia lantas berkeinginan, menjadikan tahun ini sebagai ajang kebangkitan dan persiapan bagi Petrokimia Gresik beserta jajaran menghadapi kemungkinan tersebut. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir, bisnis pupuk di Indonesia sedang dalam kondisi kurang bagus.

“Kita mencoba menjadikan 2017 bersama jajaran akan menjadikan titik balik, untuk mempersiapkan bila 2018 subsidi pupuk benar-benar dicabut. Insya Allah Petrokimia Gresik beserta jajaran siap menghadapi kondisi itu,” tegasnya.

“Kita memang sedang mengantisipasi banyak hal, terlebih sekarang ini kondisinya sedang dalam tanda kutip tidak menguntungkan perusahaan. Tapi bukan berarti kita pasrah dengan keadaan, kita akan tetap berusaha maksimal, khususnya memperkuat pasar di non-subsidi,” lanjut dia.

Sebagai bentuk persiapan kongkret bila nantinya pupuk subsidi benar-benar dicabut, Nugroho menyatakan, pihaknya sudah melakukan serangkaian cara. Salah satunya adalah, dengan mengoptimalkan penjualan pupuk non-subsidi.

“Untuk persiapan riil-nya, kita terus melakukan efisiensi, terus meningkatkan produktivitas, cost production programe. Selain itu nantinya, bagaimana bisa membuat produk kita bersaing di pasar non-subsidi,” pungkasnya.

Namun dikarenakan kabar tersebut belum didapatkan secara pasti oleh pihak perusahaan, Petrokimia Gresik memilih bersikap untuk tetap mengutamakan pemenuhan produksi pupuk subsidi, guna memenuhi kebutuhan para petani di Indonesia.

Untuk tahun ini, Petrokimia Gresik mendapat kepercayaan dari pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk menyiapkan dan menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 5,1 juta ton, dari alokasi nasional yang mencapai 9,55 juta ton. Dan hingga saat ini, Petrokimia Gresik telah menyalurkan sebanyak 2,34 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com