Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Hitung Untung-Rugi Gabung Kembali ke OPEC

Kompas.com - 11/07/2017, 15:29 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mempertimbangkan untung rugi ajakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk bergabung kembali menjadi anggota aktif.

"Kami lagi hitung untung ruginya Indonesia masuk kembali ke OPEC," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Luhut menyebut, pada dasarnya Indonesia sudah tak lagi memenuhi syarat sebagai anggota OPEC. Alasannya karena jumlah produksi minyak Indonesia di bawah 1 juta barel per hari (bph).

"Tapi mereka melihat kehadiran Indonesia punya pengaruh. Ya kita tunggu saja, OPEC kan ingin Indonesia masuk," kata Luhut.

Diketahui, Indonesia sebelumnya memutuskan untuk membekukan sementara keanggotaannya di OPEC. Keputusan tersebut diambil dalam Sidang ke- 171 OPEC di Wina, Austria, Rabu (30/11/2016).

Langkah pembekuan diambil menyusul keputusan sidang untuk memotong produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari (bph), di luar kondensat.

Sidang juga meminta Indonesia untuk memotong sekitar 5 persen dari produksinya, atau sekitar 37.000 bph. Padahal, pemotongan yang bisa diterima Indonesa adalah sebesar 5.000 bph.

Sebagai negara net importir minyak, pemotongan kapasitas produksi jelas tidak menguntungkan bagi Indonesia, karena harga minyak secara teoritis akan naik.

Dengan pembekuan keanggotaan ini, Indonesia tercatat sudah dua kali membekukan keanggotaan di OPEC. Pembekuan pertama pada tahun 2008, efektif berlaku 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com