Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga KUR Terlalu Memberatkan

Kompas.com - 14/07/2008, 19:51 WIB

BANTUL, SENIN - Kalangan pengusaha kecil di Bantul mengeluhkan tingginya beban bunga Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Dengan bunga hingga 24 persen per tahun, beban operasional mereka makin membengkak. Mereka meminta pemerintah meninjau kembali program KUR, karena bila dipaksakan dengan bunga tinggi maka hasilnya akan kontraproduktif.

Keluhan tersebut disampaikan sejumlah pengusaha kecil kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan Hafid Asrom, dalam acara Jumpa Konstituen Masyarakat Koperasi Kabupaten Bantul, di Balai Desa Pendowo Harjo, Senin (14/7).

"Kami heran mengapa bunga KUR sangat tinggi, padahal program itu ditujukan untuk masyarakat kecil. Seharusnya pemerintah mengkaji ulang supaya tidak mubadzir," kata Supri, salah seorang pengusaha kecil yang tergabung dalam Asosiasi Bantul Craft.

Supri mengaku sudah lama mengetahui informasi soal KUR, namun begitu akan mengakses ia terkejut dengan bunga yang ditawarkan. "Saya pun membatalkannya. Kawan-kawan saya di asosiasi juga mengeluhkan masalah tingginya bunga ini," katanya.

Menurut Supri, yang butuhkan perajin kecil adalah bunga kompetitif meski harus mensyaratkan agunan. "Bagi kami tidak masalah harus pakai agunan, yang penting bunganya rendah sehingga beban usaha tidak membengkak," tambahnya.

Menanggapi masalah tersebut, Hafid Asrom mengatakan, bunga KUR memang lebih tinggi. Bila masyarakat menghendaki bunga yang lebih rendah disarankan menggunakan jalur kredit biasa. "Kami tidak punya wewenang dalam menentukan suku bunga. Kami hanya bisa memperjuangkan masyarakat agar mudah mengakses KUR," katanya.

Program KUR diluncurkan pemerintah untuk menjawab persoalan klasik seputar persyaratan bank teknis. Lewat KUR, masyarakat bisa mengajukan pinjaman hingga Rp 500 juta tanpa syarat agunan tambahan, tetapi hanya agunan usahanya saja. Ada Lima bank yang ditunjuk pemerintah yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BRI. Dengan adanya KUR ini diharapkan semuanya lancar, lantaran pemerintah menjamin 70 persen dan bank 30 persen.

Penyaluran kredit pola penjaminan ini difokuskan pada lima sektor usaha yaitu pertanian, perikanan dan kelautan, koperasi, kehutanan, perindustrian dan perdagangan, dengan bimbingan teknis dari departemen terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com