Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamka dan Anthony Saling Tuding di Pengadilan

Kompas.com - 20/08/2008, 19:05 WIB

JAKARTA, RABU - Majelis hakim mengonfrontir keterangan dua mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang diduga menerima aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia, Hamka Yamdhu dan Anthony Zeidra Abidin. Alhasil, mereka saling tuding dalam persidangan kasus tersebut dengan terdakwa Burhanuddin Abdullah.

"Silakan saudara duduk di kursi satunya, kita dengarkan kesaksian saksi selanjutnya, Anthony Zeidra Abidin," ujar Ketua Majelis Hakim, Gusrizal, seusai Hamka Yamdhu memberikan kesaksiannya dalam persidangan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Rabu (20/8).

Mantan anggota komisi IX itu menyangkal kesaksian rekannya itu. Hal pertama yang ditolak oleh Anthony, tentang pertemuan di sebuah restoran masakan China.Menurut Anthony, dia tidak merasa melakukan pertemuan dengan Hamka, Rusli Simanjuntak, dan Asnar Ashar di restoran tersebut. Seingatnya, hanya ada pertemuan dengan Aulia Pohan di tempat itu. "Tidak pernah. Yang saya ingat, saya bertemu dengan Aulia Pohan," tuturnya. Padahal, beberapa menit sebelumnya, Hamka bersaksi ada pertemuan di restoran China itu.

Hal kedua yang dibantahnya, tentang pembagian uang sebesar Rp31,5 miliar yang diserahkan Rusli dan Asnar kepadanya dan Hamka. Menurut Hamka, uang sebesar Rp31,5 miliar itu dibagikannya kepada sejumlah anggota DPR berdasar perintah Anthony. Namun, Anthony membantahnya."Saya tidak dalam kewenangan untuk memerintah Pak Hamka. Kami sama-sama ketua sub bidang di Komisi IX. Jadi tidak ada kewenangan memerintah," jelasnya."

"Lho, yang benar yang mana ini? Bagaimana saksi Hamka? Tadi Saudara mengatakan Anthony yang memerintah. Ada list-nya" tanya Gusrizal.

"Pak Anthony yang mulia," jawabnya.
"Bagaimana ini? Dua-duanya mengaku benar. Kok jadi saling tuding ini? Awas lho, kesaksian palsu dapat mendapat ancaman hukuman tujuh tahun, sama dua-duanya," ancam Gusrizal.

Namun, ancaman tersebut tak mempan buat keduanya. Keduanya tetap saling tuding hingga sidang diskors untuk menjalankan ibadah sholat maghrib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com