Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini Arus Mudik Meningkat

Kompas.com - 06/09/2010, 20:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Lalu-lintas arus mudik Lebaran pada H-4 diperkirakan akan meningkat pada malam hari. Meski demikian, peningkatan ini masih dalam taraf wajar. Koordinator harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran 2010 Suwandi Saputro mengatakan, sejak pagi hingga sore ini situasi arus lalu-lintas di seluruh wilayah di Pulau Jawa masih tergolong lancar dan terkendali.

Pada H-4 atau Senin (6/9/2010), peningkatan arus lalu-lintas rata-rata 38 persen lebih banyak dibanding tahun lalu dan paling tampak terjadi di jalur darat. Dari 22 kamera closed-circuit television yang ditempatkan di beberapa lokasi di Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, belum memperlihatkan peningkatan volume kendaraan yang sangat mencolok dibanding hari sebelumnya.

"Belum ada tanda-tanda peningkatan yang mencolok, masih lancar-lancar saja. Di terminal-terminal daerah juga masih lancar, tidak ada penumpukan penumpang. Di bandara juga," kata Suwandi di Jakarta, Senin sore.

Suwandi memperkirakan, volume kendaraan akan mulai naik pada Senin malam hingga Selasa pagi. Puncak arus mudik, katanya, akan terjadi pada H-2 atau Rabu (8/9/2010). "Malam ini sampai besok jumlahnya akan naik. Lonjakannya akan terjadi pada H-2 karena pada saat itu karyawan swasta sudah mulai libur," terangnya.

Suwandi menambahkan, dengan naiknya volume kendaraan di jalur pantai utara dan selatan, pegemudi sebaiknya mulai mengurangi kecepatan kendaraannya, apalagi pada saat hujan. "Tadi ada hujan deras, jadi hati-hati kalau melewati Nagrek," sarannya.

Saat ini Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran 2010 masih mendata trafik lalu-lintas, baik jumlah kendaraan maupun penumpang, serta memantau kondisi rute dan simpul-simpul transportasi. Data ini baru bisa diketahui besok setelah semua instansi terkait selesai merekapitulasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

    Spend Smart
    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

    Whats New
    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com