Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KA Hentikan Pelebaran Jalur Pantura

Kompas.com - 06/06/2011, 15:55 WIB

PATI, KOMPAS.Com - Pelebaran jalan jalur pantura timur yang memanfaatkan lahan milik PT Kereta Api di Desa Bumirejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, dihentikan tim Aset Non Produksi PT Kereta Api (PT KA) Daop IV Semarang, Senin (6/6/2011) kemarin.

Penghentian pekerjaan yang ditargetkan selesai 24 Desember 2011 itu dilakukan, karena  tidak melalui prosedur. Sempat terjadi ketegangan antara petugas PT KA Daops IV Semarang dengan pekerja dan pengawas. Namun pekerjaaan akhirnya dihentikan pada tengah hari.

Manajer Bagian Aset Non Produksi PT KA Daops IV Semarang, Agus Setijono, mengungkapkan, penghentian pekerjaan dilakukan karena dikhawatirkan proyek itu akan menghilangkan bukti sejarah dan bukti keberadaan aset milik PT KA. Langkah penghentian diambil, karena peringatan yang diberikan sejak tiga hari lalu tidak digubris.

"Pekerjaan yang tidak mengikuti prosedur dan tidak koordinasi dengan PT KA, langsung kita hentikan," ujar Agus.

Agus menambahkan, sesuai dengan prosedur yang diatur dalam PP Nomor 6 Tahun 2006 dan Permenku No 96/PMK/97, tentang penggunaan dan pemanfaatan aset pemerintah, harusnya pelaksanaan proyek izin ke kantor pusat.

Setelah ada izin, Bina Marga melakukan koordinasi dengan PT KA Daops IV. Tidak seperti sekarang yang terkesan semau sendiri, tanpa koordinasi. Terkait penghentian pekerjaan, Rudi Ichwani pengawas proyek dari Bina Marga Provinsi Jateng, menerima penghentian itu.

Bahkan, Rudi meminta maaf kepada tim PT KAI atas kekilafan mereka dalam melaksanakan pekerjaan di jalur sepanjang 2,7 kilometer di Desa Bumirejo.

"Kami mengakui salah. Kami khilaf, kelupaan koordinasi dengan kereta api," ujar Rudi.

Rudi menambahkan, proyek dengan total panjang 3,5 kilometer itu senilai Rp 14 miliar lebih. "Proyek jalan Kudus-Pati- Rembang hingga batas Jatim, dimulai 15 April dan ditargetkan selesai 24 Desember," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com