Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Istaka Kembali Demo Kementerian BUMN

Kompas.com - 20/09/2011, 20:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan karyawan Istaka Karya menggelar unjuk rasa di depan gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan No.13, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2011). Mereka menuntut penyelesaian masalah gaji/THR dan hak-hak pegawai lain, yang belum dipenuhi pihak perusahaan.

"Sudah enam bulan kami tidak menerima gaji plus THR. Belum lagi hak-hak karyawan lainnya seperti uang pensiun dan pesangon," terang Bagus Pranoto," Manajer PSDM Istaka Karya kepada Kompas.com di lokasi unjuk rasa.

Mereka menuntut Menteri BUMN Mustafa Abubakar untuk memenuhi hak-hak karyawan yang diabaikan sejak BUMN bidang konstruksi ini dinyatakan pailit pada Maret 2011.

"Salah satu alasan dinyatakan Pailit oleh MA adalah karena salah kelola. Direksi kan dipilih sendiri oleh Kementerian (BUMN). Lalu, di mana tanggung jawab kementerian? " lanjut Bagus.

Selain direksi, ada dewan komisaris dari kalangan kementerian yang menurutnya melakukan pengawasan langsung terhadap kinerja perusahaan. Dewan komisaris seharusnya bisa mencegah terjadinya kesalahan tata kelola pihak direksi.

"Kita adalah aset negara. Aset negara adalah karyawan dan inventaris perusahaan. Karena itu kita harus menjadi tanggungan negara," tegas salah seorang orator.

Unjuk rasa ini menghadirkan pula perwakilan karyawan Istaka Karya dari seluruh Indonesia. Mereka menyatakan siap mengantar masalah ini ke DPR seandainya Menteri BUMN tidak juga menanggapi tuntutan mereka.

PT Istaka Karya dinyatakan pailit berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor: 124 K/Pdt.Sus/2011 Tanggal 22 Maret 2011. MA mengabulkan tuntutan PT JAIC Indonesia yang memiliki hubungan kerjasama dengan pihak Istaka. Sejak saat itu, hak-hak karyawan PT Istaka belum dipenuhi pihak BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com