Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Raskin di Bojonegoro Habis

Kompas.com - 15/11/2011, 21:47 WIB
Adi Sucipto

Penulis

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional II Bojonegoro, Jawa Timur, kehabisan stok beras untuk masyarakat miskin (raskin). Akibatnya penyaluran raskin di Bojonegoro untuk jatah November dan Desember 2011 terhambat.

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Dinas Kesejahteraan Sosial dan Transmigrasi Bojonegoro, Kamari Selasa (15/11/2011), menjelaskan, raskin November belum ada kiriman sama sekali. Seharusnya raskin didistribusikan sejak 1 November.

"Pendistribusian raskin kepada warga penerima di 430 kelurahan dan desa di 27 kecamatan di Bojonegoro digilir hingga hingga 29 November," tuturnya.       

Pada akhir tahun, pendistribusian beras miskin untuk November dan Desember biasanya selalu dirangkap menjadi satu paket. " Bisa jadi raskin memanfaatkan beras impor, tetapi proses penyaluran raskin tetap berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur," kata Kamari.   

Ia menyebutkan, jumlah penerima raskin di Bojonegoro sebanyak 128.981 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM). Setiap RTSPM mendapatkan 15 kg per bulan. Kebutuhan raskin mencapai 1.934.715 kilogram per bulan.

Penerima raskin terbanyak di Kecamatan Sumberrejo 10.465 RTSPM di 26 desa, Kecamatan Ngasem (10.165 RTSPM di 23 desa) , dan Kecamatan Kalitidu (6.047 RTSPM di 24 desa). Sementara penerima raskin paling sedikit di Kecamatan Kedewan sebanyak 844 RTSPM di empat desa.       

Pedagang di Pasar Banjarjo, Kecamatan Bojonegoro Kota, menilai naiknya harga beras dipicu belum disalurkannya jatah raskin pada bulan November ini. Salah seorang pedagang, Waris, menyebutkan sepekan terakhir harga berbagai jenis beras naik pada kisaran Rp 300 per kilogram.

Harga satu kilogram beras kualitas standar saat ini Rp 6.200, medium Rp 7.600, dan super Rp 8.300.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com