Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendardji : Dorong Pelayanan Kesehatan, Cegah Sakit

Kompas.com - 19/04/2012, 16:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses pelayanan kesehatan bagi warga miskin di Jakarta menjadi salah satu program yang didengung-dengungkan dalam Pilkada DKI Jakarta kali ini. Seluruh bakal calon Gubernur DKI pun punya jurus masing-masing dalam hal pelayanan kesehatan. Tak terkecuali bakal calon Gubernur DKI dari jalur independen, Hendardji Soepandji.

Saat berkunjung ke kantor redaksi Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2012), Hendardji mengungkapkan, pada dasarnya, jaminan pelayanan kesehatan bagi warga Jakarta sebenarnya telah ada. Hanya faktor lemahnya pelaksanaan dituding menjadi penyebab program tersebut kerap tak mencapai sasaran.

"Akses kesehatan ada dua macam, ada dari pusat ada dari daerah. Kalau dari pusat itu Jamkesmas, itu yang berjalan. Yang dari daerah Gakin itu yang nggak jalan. Jadi, baik itu di atas kertas tapi masih belum bisa menyentuh," ujarnya.

Menurut data yang dia miliki, jumlah warga miskin di Jakarta bisa mencapai 550.000. Namun, dia mengatakan tak seluruhnya mendapatkan akses pelayanan kesehatan, hal tersebut lah yang dia akan dorong menjadi lebih baik.

"Ini soalnya program yang harus dijalankan. Kenapa, karena buruknya birokrasi. Satu tahun setelah menjabat, fasilitas akan diperbaiki. Setahun setelah itu baik perawatan, gratis lewat asuransi," lanjutnya.

Di atas itu semua, mantan Danpuspom TNI tersebut melanjutkan, pencegahan agar tak sakit merupakan hal yang tak kalah penting. Untuk itu, ia pun menegaskan, pembangunan fasilitas olahraga, seni-budaya dan sebagainya akan dibarengi dengan program pelayanan kesehatan tersebut.

"Tapi yang lebih penting juga mencegah supaya nggak jadi sakit. Mensana in corpore sano. Sehat itu harus lahir batin," kata adik mantan Jaksa Agung Hendarman Soepandji itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

    Whats New
    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Whats New
    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Whats New
    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Whats New
    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    Whats New
    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Whats New
    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    Whats New
    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    Whats New
    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Whats New
    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Whats New
    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Whats New
    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Spend Smart
    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Earn Smart
    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com