Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Turun, Harga Bawang Merah Kembali Melonjak

Kompas.com - 27/03/2013, 00:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat turun menjadi Rp 35.000 per kilogram, harga komoditas bawang merah di DKI Jakarta kembali melonjak menjadi Rp 50.000 per kilogramnya. Faktor distribusi yang terlambat diduga menjadi pemicu kenaikan harga komoditas tersebut.

Samsuri (38), salah seorang pedagang bawang di pasar mengatakan, kenaikan tersebut terjadi sekitar dua atau tiga hari yang lalu, dimana harga sempat turun menjadi Rp 35.000. Padahal, di hari-hari biasa, harga bawang merah hanya berkisar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per Kg.

"Katanya pasokan dari daerahnya kurang. Apalagi bawang impornya juga nggak bisa nutupin itu, jadinya di kami harganya mahal," ujarnya kepada wartawan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2013).

Jika di hari-hari biasa, setidaknya terdapat tiga hingga lima unit mobil pengangkut bawang merah yang kebanyakan didatangkan dari Jawa Tengah, kini hanya ada sekitar satu atau dua mobil saja. Alhasil, pria yang telah berdagang selama 10 tahun it kerap kewalahan memenuhi pembelinya.

"Permintaan dari pembeli sebenarnya banyak, cuma karena barangnya sedikit, sudah gitu mahal, kita hanya bisa memenuhi sebagian. Paling cuma seperempat pembelinya saja," lanjutnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menduga, kembali melonjaknya harga bawang merah adalah lantaran distribusi yang terhambat. Sebab, komoditas semacam bawang merah impor telah masuk ke pelabuhan besar.

"Barang sudah ada di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, tapi kenapa tak langsung didistribusikan ke pasar," ujarnya saat ditemui di tempat sama.

Abdullah menilai, kelangkaan hingga melonjaknya harga bawang di Ibu Kota merupakan cermin ketidakmampuan pemerintah mengendalikan pengusaha komoditas tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya mendesak pemerintah turun lapangan dan segera menstabilkan lonjakan harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

    May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com